REPUBLIKA.CO.ID, HANOI – Vietnam akan mendatangkan vaksin Covid-19 buatan Kuba. Havana juga bakal mentransfer teknologi produksi ke Hanoi pada akhir tahun ini.
"Kuba akan mengirim sejumlah besar dosis Covid dan tim ke Vietnam untuk mendukung transfer teknologi pada akhir tahun ini," kata Kementerian Kesehatan Vietnam dalam sebuah pernyataan pada Selasa (24/8). Tak disebutkan berapa banyak dosis yang bakal dikirim oleh Kuba.
Kuba diketahui telah mengembangkan vaksin bernama Abdala. Vaksin itu diklaim memiliki efikasi 92,28 persen dengan tiga dosis penggunaan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan ambang batas kemanjuran sebesar 50 persen untuk vaksin Covid-19.
Selain dengan Kuba, Vietnam sudah menandatangani kesepakatan transfer teknologi protein DNA rekombinan dan vaksin mRNA. Hanoi juga tengah melakukan pembicaraan dengan perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS), yakni Pfizer, tentang penempatan pabrik vaksin di negara tersebut.
Sejauh ini, Vietnam telah mengamankan lebih dari 23 juta dosis vaksin Covid-19. Menurut Kementerian Kesehatan Vietnam, negara tersebut diharapkan menerima setidaknya 50 juta dosis pada kuartal keempat tahun ini.
Program inokulasi di Vietnam yang dimulai pada Maret lalu masih dalam tahap awal. Hanya 1,9 persen dari 98 juta penduduk di negara tersebut yang sudah divaksinasi penuh. Angka tersebut merupakan yang terendah di kawasan. Sejauh ini, Vietnam sudah mencatatkan 358 ribu kasus Covid-19 dengan korban meninggal mencapai 8.666 jiwa.