Rabu 25 Aug 2021 20:59 WIB

Tajikistan Peringatkan Taliban

Tajikistan tak akan mengakui pemerintahan Taliban jika tak inklusif.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Pasukan Tajikistan berbaris sebelum dimulainya latihan militer gabungan oleh Rusia dan Uzbekistan di lapangan tembak Harb-Maidon sekitar 20 kilometer (sekitar 12 mil) utara perbatasan Tajikistan dengan Afghanistan, di Tajikistan, Selasa, 10 Agustus 2021.
Foto: AP/Didor Sadulloev
Pasukan Tajikistan berbaris sebelum dimulainya latihan militer gabungan oleh Rusia dan Uzbekistan di lapangan tembak Harb-Maidon sekitar 20 kilometer (sekitar 12 mil) utara perbatasan Tajikistan dengan Afghanistan, di Tajikistan, Selasa, 10 Agustus 2021.

REPUBLIKA.CO.ID,  USHANBE -- Tajikistan mengatakan tak akan mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan. Pengakuan hanya akan diberikan jika Taliban membentuk pemerintahan inklusif dan mewakili semua kelompok etnis di negara tersebut.

"Fakta jelas menunjukkan bahwa Taliban mengingkari janji mereka sebelumnya untuk membentuk pemerintahan sementara dengan partisipasi luas dari kekuatan politik negara lainnya dan sedang bersiap untuk menciptakan emirat Islam," kata Presiden Tajikistan Emomali Rakhmon seusai bertemu Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi pada Rabu (25/8).

Baca Juga

Dia pun melayangkan peringatan kepada Taliban. “Tajikistan tidak akan mengakui pemerintah lain yang akan didirikan di negara itu melalui penindasan dan tanpa memperhitungkan posisi semua orang Afghanistan, terutama semua etnis minoritasnya,” ujar Rakhmon.

Tajikistan berbagi perbatasan dengan Afghanistan. Sebelum Taliban berhasil berkuasa kembali pada 15 Agustus lalu, ratusan, bahkan ribuan tentara Afghanistan yang telah kalah bertempur melarikan diri ke Tajikistan.

Perkembangan situasi di Afghanistan turut membuat Rusia khawatir. Moskow diketahui memiliki pangkalan militer di Tajikistan. Negara tersebut pun merupakan anggota blok keamanan pasca-Uni Soviet yang dipimpin Rusia.

 

 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement