Rabu 25 Aug 2021 21:56 WIB

Kanada Terus Evakuasi Warga Afghanistan Meski Lewat Tenggat

Kanada mengaku akan menyelamatkan sebanyak mungkin warga yang minta bantuan.

 Seorang Afghanistan memegang bendera Taliban di Kabul, Afghanistan, Rabu (25/8). Taliban merebut kembali kendali atas Afghanistan hampir 20 tahun setelah mereka digulingkan dalam invasi pimpinan AS menyusul serangan 9/11.
Foto: AP
Seorang Afghanistan memegang bendera Taliban di Kabul, Afghanistan, Rabu (25/8). Taliban merebut kembali kendali atas Afghanistan hampir 20 tahun setelah mereka digulingkan dalam invasi pimpinan AS menyusul serangan 9/11.

REPUBLIKA.CO.ID, OTAWA -- Kanada akan tetap berada di Afghanistan meskipun lewat dari tenggat waktu yang ditetapkan oleh Amerika Serikat, pada 31 Agustus. Kanada akan di sana jika situasi memungkinkan.

"Jika memungkinkan, kami akan terus bekerja setiap hari untuk mengevakuasi sebanyak mungkin orang bersama sekutu kami," kata Perdana Menteri Justin Trudeau, Selasa.

Baca Juga

"Komitmen sesama negara G7 jelas, kita semua akan bekerja sama untuk menyelamatkan sebanyak mungkin orang," tegas dia.

Pernyataan itu muncul meskipun Presiden AS Joe Biden menolak mempertahankan pasukan Amerika di daerah yang terkepung setelah akhir bulan ini. Amerika sejauh ini memiliki personel militer paling banyak di Afghanistan. Sementara negara-negara lain bergantung pada kehadiran AS.

Sejak pekan lalu, kekacauan terjadi di bandara Kabul ketika orang-orang berlomba-lomba melarikan diri ke luar dari Afghanistan. Beberapa negara G7, termasuk Prancis dan Inggris, mendorong AS untuk memperpanjang tenggat waktu karena kemajuan pesat Taliban dalam mengambil alih kekuasaan di negara itu.

Namun, presiden AS bersikeras untuk menepati kesepakatannya dengan Taliban, bahwa AS akan keluar dari Afghanistan paling lambat 31 Agustus. Trudeau mengatakan pengambilalihan kekuasan oleh Taliban berarti mengevaluasi bantuan Kanada ke Afghanistan.

"Dengan Taliban mengendalikan negara itu, bantuan, investasi, dan lembaga reguler kami perlu ditinjau untuk memastikan kami tidak mendukung Taliban."

Sumber,  https://www.aa.com.tr/id/dunia/kanada-terus-evakuasi-warga-afghanistan-meski-lewat-dari-31-agustus/2345761

Sejauh ini, ribuan orang telah dievakuasi dari Afghanistan. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Turki telah menerbangkan sekitar 550 warga Afghanistan sejak pekan lalu.

Per 23 Agustus, AS telah mengevakuasi 48.000 orang. "Pada Senin, Kanada menerbangkan 500 orang," ungkap Menteri Pertahanan Kanada Harjit Sajjan.

sumber : Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement