REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Wall Street Journal melaporkan pada Rabu (25/8), regulator kesehatan Amerika Serikat bisa menyetujui suntikan Covid-19 ketiga untuk orang dewasa yang dimulai setidaknya enam bulan setelah vaksinasi penuh, alih-alih jeda delapan bulan yang diumumkan sebelumnya.
Persetujuan vaksin penguat untuk tiga suntikan Covid-19 yang diberikan di Amerika Serikat, yang diproduksi oleh Pfizer Inc dan mitra BioNTech SE, Moderna Inc dan Johnson & Johnson, diharapkan pada pertengahan September, kata laporan itu, mengutip seseorang yang tahu dengan rencana itu. Pfizer dan BioNTech telah memulai proses aplikasi untuk persetujuan suntikan penguat pada orang berusia 16 tahun ke atas, dengan mengatakan bahwa hal itu memacu peningkatan lebih dari tiga kali lipat dalam antibodi terhadap virus corona.
Awal pekan ini, regulator AS memberikan persetujuan penuh untuk vaksin dua dosis Pfizer. Moderna mengatakan pada Rabu (25/8) bahwa pihaknya telah menyelesaikan tinjauan waktu yang diperlukan untuk persetujuan penuh suntikan pada orang berusia 18 tahun ke atas.
Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan dalam pengarahan hariannya bahwa perkembangan seperti itu akan berada di bawah lingkup Pusat Penyakit dan Pengendalian dan Pencegahan (CDC). CDC mengatakan rencana pemerintah untuk memberikan suntikan penguat tergantung pada tindakan yang tertunda dari Badan Makanan dan Obat (FDA) dan rekomendasi dari Komite Penasihat Praktik Imunisasi.
FDA mengulangi pernyataan bersamanya dari minggu lalu, bahwa pemerintah bersiap untuk meluncurkan suntikan ketiga dari pertengahan September kepada warga AS yang mendapatkan vaksin dua dosis awal Moderna dan Pfizer lebih dari delapan bulan lalu. Peluncuran akan dimulai jika FDA dan CDC memutuskan suntikan penguat diperlukan.
Baca juga : Lomba Mural Dibungkam, Saat Reaktif Dibalas Kreatif