Jumat 27 Aug 2021 01:21 WIB

Meksiko Tampung Wartawan Afghanistan yang Mengungsi

Wartawan Afghanistan itu memilih mengungsi karena Taliban ambil alih pemerintah.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
 Dalam gambar yang disediakan oleh Angkatan Udara AS ini, para pengungsi Afghanistan berbaris untuk diproses di Pangkalan Udara Ramstein, Jerman, Sabtu, 21 Agustus 2021.
Foto: AP/Airman 1st Class Alexcia Givens/U.S. Air F
Dalam gambar yang disediakan oleh Angkatan Udara AS ini, para pengungsi Afghanistan berbaris untuk diproses di Pangkalan Udara Ramstein, Jerman, Sabtu, 21 Agustus 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Wartawan Afghanistan yang bekerja untuk the New York Times mendarat di Mexico City pada pekan ini setelah melarikan diri dari negaranya. Wartawan Afghanistan itu memilih untuk mengungsi karena Taliban telah mengambilalih kekuasaan.

Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard mengatakan kepada New York Times, dia menerima pesan WhatsApp dari mantan kepala biro New York Times Kabul dan Meksiko, Azam Ahmed pada 12 Agustus. Ketika itu, Ahmed menanyakan apakah pemerintah Meksiko dapat menerima pengungsi Afghanistan.

Baca Juga

Ebrard kemudian menelepon Presiden Andres Manuel Lopez Obrador, yang setuju untuk membantu mengevakuasi warga sipil Afghanistan. Ebrard memberikan informasi kepada Ahmed bahwa, Meksiko akan menyediakan penerbangan sewa ke luar negeri. "Kami melihat permintaan ini bukan sebagai kebijakan luar negeri antara Meksiko dan AS. Sebaliknya, itu adalah posisi umum antara seseorang yang menjadi reporter New York Times di Kabul beberapa tahun lalu dan saya sendiri, yang berada dalam posisi untuk membuat beberapa keputusan," ujar Ebrard, dilansir The Hill, Kamis (26/8).

Pemimpin New York Times Arthur Greg Sulzberger sangat berterima kasih atas bantuan Ebrard dan pemerintah Meksiko. Sulzberger mendesak komunitas internasional untuk mengikuti jejak Meksiko, dengan menerima pengungsi dari Afghanistan. "Bantuan mereka sangat berharga dalam menyelamatkan rekan-rekan Afghanistan kami dan keluarga mereka dari bahaya. Kami mendesak seluruh komunitas internasional untuk mengikuti contoh ini dan terus bekerja atas nama jurnalis Afghanistan yang masih dalam bahaya," kata Sulzberger.

Meksiko juga menawarkan untuk membantu media lainnya, termasuk The Washington Post dan The Wall Street Journal, yang mengevakuasi jurnalis mereka dari Afghanistan.  Pemimpin Redaksi The Wall Street Journal, Matt Murray, mengatakan, pihaknya berencana mengevakuasi wartawannya ke Meksiko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement