Meski demikian, IC mengatakan, penjelasan lebih pasti dapat diberikan, kalau ada informasi baru yang memungkinkan pihaknya menentukan jalur spesifik untuk kontak alami awal dengan hewan. Hal ini termasuk dalam menentukan kemungkinan laboratorium di Wuhan menangani SARS-CoV-2 atau virus nenek moyang terdekat sebelum Covid-19 muncul.
Sementara itu, pakar penyakit menular dari Swiss, Prof Didier Pittet, menyebut, tidak ada bukti virus corona tipe baru yang menjadi penyebab Covid-19 bocor dari laboratorium Wuhan di China. Ia juga meyakini tudingan tersebut "lebih bersifat politis".
"Kita benar-benar tidak punya bukti, virus itu atau virus lainnya diciptakan di laboratorium," kata Prof Pittet saat diwawancarai Kantor Berita Rusia, Sputnik, yang dipublikasikan pada Sabtu (31/7).