Senin 30 Aug 2021 16:48 WIB

Jepang Tarik Kembali Peredaran Vaksin Moderna

Sebanyak 2,6 juta dosis vaksin Moderna ditarik Jepang akibat kontaminasi

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Vaksin Covid-19 Moderna, ilustrasi
Foto:

Kasus kontaminasi mengikuti laporan pemerintah pada pekan lalu bahwa dua orang meninggal setelah menerima dosis Moderna. Pemerintah telah mengatakan bahwa tidak ada masalah keamanan atau kemanjuran yang telah diidentifikasi dan penangguhan itu adalah tindakan pencegahan. Penyebab kematian sedang diselidiki.

"Menurut pendapat saya, kontaminasi zat asing tidak mungkin langsung menyebabkan kematian mendadak," kata dokter dan wakil ketua Cov-Navi, sebuah kelompok informasi vaksin, Takahiro Kinoshita.

Kinoshita menyatakan, jika zat yang terkontaminasi cukup berbahaya untuk menyebabkan kematian bagi sebagian orang, mungkin lebih banyak orang akan menderita beberapa gejala setelah vaksinasi. "Namun, penyelidikan lebih lanjut pasti diperlukan untuk mengevaluasi bahaya dari dosis tertentu yang dipertanyakan," katanya.

Jepang saat ini sedang menghadapi kasus Covid-19 yang mencapai rekor tertinggi. Kondisi ini membuat banyak orang memulihkan diri di rumah di tengah kekurangan tempat tidur perawatan kritis.

Hanya 44 persen dari populasinya yang telah divaksinasi lengkap, tertinggal dari tingkat vaksinasi di beberapa negara maju. Jepang sedang mencari kemungkinan pencampuran suntikan vaksin AstraZeneca dengan yang dikembangkan oleh pembuat obat lain untuk mempercepat vaksinasi. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement