REPUBLIKA.CO.ID, HEBRON -- Tiga warga Palestina selamatkan perempuan Yahudi yang dilempari batu di Hebron. Media Israel, Ynet melaporkan perempuan itu berusia 36 tahun dan ibu dari enam orang anak.
Saat kejadian ia sedang berkendara menuju Kiryat Arba tiba-tiba sekelompok orang tidak dikenal menyerang mobilnya. Lalu mereka melempari perempuan tersebut dengan batu.
"Saya sedang mengemudi dan tiba-tiba kepala saya dihantam sesuatu yang kuat dan darah mengalir dari kepala saya, saya kembali ke jalur saya dan ajaibnya tidak ada mobil yang lain," katanya pada Ynet seperti dikutip The Jerusalem Post, Rabu (1/9).
"Ketika saya menghentikan mobil dan saya meneteskan darah, saya mencoba melihat apa yang terjadi, dan lalu saya melihat batu besar mengenai kaki saya, saya mulai menangis dan berteriak, itu momen yang sulit, saya mencoba menelepon polisi dan ambulans tapi tak ada yang menjawab," tambahnya.
Ia mengatakan tiba-tiba tiga orang warga Palestina dan mencoba membantu. Salah satu di antaranya mengaku sebagai dokter dan menghentikan pendarahan di kepala perempuan tersebut. Sementara yang lain mencoba menelepon pasukan penyelamat.
"Sebab ia memiliki jaringan Palestina yang menerima di daerah tersebut, hal itu terjadi selama sepuluh menit, saya hanya duduk di sana dan mereka menunggu bersama saya," kata perempuan itu.
Ia menambahkan tidak mungkin tidak ada cara untuk meminta bantuan di daerah tersebut. Akhirnya tim medis darurat Israel, Magen David Adom (MDA) muncul dan membawanya ke rumah sakit. "Ini keajaiban saya masih selamat, saya hampir mati dan saya tidak bisa percaya," katanya pada Ynet.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
