REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Selandia Baru pada Rabu (1/9) melaporkan 75 kasus baru Covid-19 di tengah meningkatnya varian Delta sejak bulan lalu.
Dengan data terbaru, jumlah kasus Covid-19 di Selandia Baru selama gelombang wabah terbaru naik menjadi 687. Selandia Baru berturut-turut mencatat 53 kasus pada Senin dan 49 kasus pada Selasa.
Negara itu mengonfirmasi kasus varian Delta pertama pada seorang pelancong yang tiba dari Negara Bagian New South Wales, Australia, pada 17 Agustus. Otoritas menempatkan seluruh wilayah negara di bawah aturan pembatasan level 4 setelah kasus Covid-19 yang ditularkan secara lokal pertama dilaporkan pada Februari.
Namun, pada Selasa (31/10), pemerintah melonggarkan pembatasan dari level 4 ke level 3 untuk semua negara bagian kecuali Auckland, yang menjadi pusat wabah terbaru. Di bawah pembatasan level 4, semua orang harus tinggal di rumah dan bisnis dilarang beroperasi kecuali untuk layanan esensial seperti supermarket dan apotek.
Sedangkah di bawah pembatasan level 3, orang-orang diimbau tetap berada di rumah kecuali harus pergi untuk pekerjaan atau layanan penting, tetapi bisnis diizinkan beroperasi. Pada September lalu, Selandia Baru mencabut semua aturan pembatasannya di seluruh negeri karena tidak ada kasus baru yang dilaporkan selama tujuh bulan.
Sejak wabah melanda tahun lalu, Selandia Baru telah mencatat 3.645 kasus Covid-19 dan 26 kematian terkait. Sejauh ini, lebih dari 2,2 juta orang sudah menerima dosis pertama vaksin, sedangkan lebih dari 1,2 juta lainnya sudah divaksinasi komplit.
*Ditulis oleh Islamuddin Sajid