Jumat 03 Sep 2021 11:32 WIB

China Kembangkan Prototipe Helikopter Mini untuk Misi Mars

China merencanakan misi awak pertamanya ke Mars pada 2033

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Gambar selebaran tak bertanggal yang disediakan oleh Jet Propulsion Laboratory (JPL) National Aeronautics and Space Administration (NASA) di California Selatan, AS menunjukkan ilustrasi penjelajah Perseverance NASA yang mulai turun melalui atmosfer Mars, dengan pelindung panas menghadap ke
Foto: EPA-EFE/NASA/JPL-Caltech
Gambar selebaran tak bertanggal yang disediakan oleh Jet Propulsion Laboratory (JPL) National Aeronautics and Space Administration (NASA) di California Selatan, AS menunjukkan ilustrasi penjelajah Perseverance NASA yang mulai turun melalui atmosfer Mars, dengan pelindung panas menghadap ke

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Pemerintah China telah mengembangkan prototipe helikopter mini untuk pekerjaan pengawasan pada misi Mars di masa depan. Demikian menurut badan sains antariksa, setelah pendaratan bersejarah robot penjelajah di Planet Merah itu beberapa bulan lalu.

Prototipe ini mirip dalam penampilan dengan helikopter robot Ingenuity, yang dikembangkan oleh NASA untuk misi Perseverance (Kegigihan) tahun ini, menurut sebuah foto yang diunggah di situs web Pusat Sains Antariksa Nasional China pada Rabu (1/9). Badan itu mengatakan helikopter itu bisa menjadi alat untuk eksplorasi lanjutan China di Mars, tetapi tidak memberikan rincian.

Baca Juga

China mendaratkan penjelajah Mars pada Mei dalam misi pertamanya ke planet ini, menjadi negara kedua setelah Amerika Serikat yang melakukannya. Penjelajah tercanggih NASA, Perseverance, mendarat di planet ini pada Februari.

Dari penjelajah NASA itu, Ingenuity (Kecerdasan) melakukan penerbangan perdananya pada April, naik sekitar tiga meter (10 kaki) di atas permukaan, dalam penyebaran pesawat bertenaga pertama yang berhasil dilakukan manusia di dunia selain Bumi. Tantangan untuk Ingenuity seberat 1,8 kg itu adalah atmosfer tipis planet ini, yang hanya 1 persen padat seperti Bumi.

Untuk mengimbangi kurangnya daya angkat aerodinamis, para insinyur NASA melengkapi Ingenuity dengan bilah rotor yang lebih besar - 1,2 meter ujung ke ujung - dan berputar lebih cepat daripada yang dibutuhkan di Bumi untuk pesawat seukurannya. Seperti Ingenuity, prototipe China ini memiliki dua bilah rotor, basis sensor dan kamera, dan empat kaki tipis. Akan tetapi tidak ada panel surya di bagian atas seperti Ingenuity, menurut foto itu.

Ingenuity telah melakukan lebih dari 10 perjalanan sejak April, mencakup jarak keseluruhan lebih dari dua kilometer dengan waktu penerbangan sekitar 20 menit secara keseluruhan.China merencanakan misi awak pertamanya ke Mars pada 2033.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement