REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI -- Rumah Florida Selatan yang dimiliki gangster Al Capone selama hampir dua dekade menghadapi rencana pembongkaran. Keputusan itu diambil akibat kerusakan pada bangunan yang berada satu meter di bawah permukaan laut itu.
Laporan Miami Herald menyatakan, pemilik baru sembilan kamar tidur, rumah Miami Beach berencana untuk menghancurkannya setelah membelinya seharga 10,75 juta dolar AS musim panas ini. Pengembang Todd Glaser, bangunan mengalami kerusakan akibat banjir dan genangan air di bawahnya.
Pemilik baru berencana untuk membangun rumah modern dua lantai dengan delapan kamar tidur, delapan kamar mandi, Jacuzzi, spa dan sauna. "Rumah itu omong kosong. Ini memalukan bagi Miami Beach," kata Glaser.
Capone membeli rumah itu seharga 40 tibu dolar AS pada 1928 dan sering berkunjung ke sana. Gangster yang dijuluki "Scarface" itu meninggal di rumahnya pada 1947 karena serangan jantung.
Rumah itu diyakini sebagai tempat Capone dan rekan-rekannya merencanakan pembantaian Hari St. Valentine yang terkenal kejam. Peristiwa itu membuat tujuh anggota geng lawan ditembak mati di sebuah garasi parkir Chicago pada 1929.
Rumah Miami Beach bukan satu-satunya milik Capone yang berpindah tangan. Di California, ketiga cucunya merencanakan pelelangan beberapa barang pribadi sosok gangster itu. Beberapa barang itu seperti perhiasan bertatahkan berlian dengan inisial namanya, foto keluarga, dan pistol favoritnya.
Diane Capone dan dua saudara perempuannya yang masih hidup akan menjual 174 item di pameran 8 Oktober. Lelang itu berjudul "A Century of Notoriety: The Estate of Al Capone" diselenggarakan oleh Rumah Lelang Witherell di Sacramento. Dwina Agustin/ap