REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Singapura akan mulai memberikan booster vaksin Covid-19 bagi orang dengan gangguan sistem imun, lansia, serta penghuni panti wreda pada September 2021.
Komite Pakar Vaksinasi Covid-19 Singapura merekomendasikan agar orang dengan gangguan kekebalan tubuh pada tingkat sedang hingga berat menerima vaksin dosis ketiga berbasis mRNA yang sama dalam kurun waktu dua bulan setelah dosis kedua.
Orang yang dimaksud di antaranya penderita penyakit ginjal stadium akhir yang melakukan cuci darah, pasien HIV yang tidak dapat diobati, atau penderita kanker darah.
“Orang-orang yang mengalami gangguan kekebalan yang signifikan harus dirujuk untuk menerima dosis ketiga oleh dokter mereka, yang paling memahami kondisi medis mereka,” kata komite pakar dalam keterangannya, Jumat (3/9).
Sementara, komite pakar merekomendasikan orang berusia 60 tahun ke atas serta penghuni fasilitas perawatan lansia menerima suntikan booster dari vaksin berbasis mRNA dalam waktu 6-9 bulan setelah menyelesaikan dosis kedua.
“Ini akan membantu memastikan tingkat perlindungan yang tinggi terhadap infeksi Covid-19 dan penyakit parah,” ungkap komite itu.
Singapura telah menyuntikkan lebih dari 8,73 juta dosis vaksin Covid-19 dalam program vaksinasi nasional mereka menggunakan vaksin Pfizer dan Moderna. Singapura mencatat 4,33 juta orang telah divaksin penuh terhadap Covid-19 atau 80 persen dari total populasi.