REPUBLIKA.CO.ID, HO CHI MINH CITY -- Ho Chi Minh City, episentrum pandemi di Vietnam, akan memperpanjang karantina wilayahnya hingga akhir September di tengah meningkatnya wabah Covid-19. Otoritas Kota Ho Chi Minh mengatakan perpanjangan karantina diperlukan untuk mengisolasi klaster, mempercepat vaksinasi dan mencegah rumah sakit kebanjiran pasien di kota berpenduduk 9 juta orang itu.
Meskipun lebih dari 1 juta suntikan vaksin telah diberikan setiap hari, tingkat vaksinasi Vietnam masih berkisar 5,2 persen dari 98 juta penduduknya. "Secara keseluruhan, Ho Chi Minh City masih akan berada di bawah pembatasan selama dua pekan lagi," kata wakil ketua Duong Anh Duc.
Vietnam telah mencatat lebih dari 610.000 infeksi dan 15.000 kematian, sebagian besar muncul sejak Mei.
Pusat bisnis Ho Chi Minh City menyumbang setengah dari infeksi itu dan 80 persen kematian, yang juga merupakan tingkat kematian tertinggi di kawasan. Ho Chi Minh City memiliki tingkat kematian Covid-19 sebesar 4,95 persen, jauh di atas rata-rata nasional dan rekan-rekannya di Asia Tenggara.
"Ibu kota Hanoi, pusat industri selatan Binh Duong dan beberapa provinsi di Delta Mekong sedang berusaha untuk secara bertahap mengurangi pembatasan," kata pihak berwenang.