REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden China Xi Jinping mendesak pihak-pihak terkait di Afghanistan untuk memberantas terorisme, Jumat (17/9). Dia juga berjanji untuk memberikan lebih banyak bantuan kepada negara yang dilanda perang itu.
"Negara-negara tertentu harus memikul tanggung jawab mereka untuk pembangunan masa depan Afghanistan sebagai penghasut situasi," kata Xi dalam pertemuan para pemimpin Organisasi Kerja Sama Shanghai dan kelompok regional lainnya.
Laporan kantor berita China Xinhua menyatakan Xi meminta Afghanistan agar dibimbing untuk lebih terbuka dan inklusif. Kabul pun perlu mengejar kebijakan domestik dan luar negeri yang moderat.
China berbagi perbatasan darat dengan Afghanistan. China telah menjanjikan bantuan dan dosis vaksin Covid-19 ke Afghanistan. Meski Beijing mengatakan Washington dan sekutunya memiliki kewajiban untuk memasok negara yang dilanda perang itu dengan bantuan ekonomi dan kemanusiaan.
China juga diketahui khawatir tentang militan dari wilayah barat jauh Xinjiang, beberapa di antaranya berbasis di Afghanistan. Mereka telah lama menjadi sekutu Taliban.
Organisasi Kerja Sama Shanghai mengelompokkan China, India, Kazakhstan, Kirgistan, Rusia, Pakistan, Tajikistan, dan Uzbekistan. Afghanistan adalah negara pengamat.