REPUBLIKA.CO.ID, ROTTERDAM -- Menteri Pertahanan Belanda Ank Bijleveld mengundurkan diri pada Jumat (17/9). Keputusan meninggalkan jabatan tersebut akibat masalah evakuasi pengungsi dari Afghanistan di tengah pengambilalihan Taliban.
Menteri Luar Negeri Sigrid Kaag telah mengundurkan diri sebelumnya setelah majelis rendah parlemen mengkritik pemerintah atas penanganan evakuasi dari Afghanistan. Bijleveld juga dikecam karena penundaan evakuasi warga sipil dari Afghanistan.
Usai kritik tersebut, Bijleveld akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan menteri pertahanan. Dia menyatakan tidak akan dapat melakukan pekerjaannya dengan baik mulai sekarang dan akan mengajukan pengunduran dirinya kepada Raja Belanda Willem Alexander.
Setelah perdebatan sengit pada Rabu, parlemen Belanda mengeluarkan mosi kecaman terhadap pemerintah atas penanganan evakuasi. "Majelis menganggap pemerintah telah bertindak tidak bertanggung jawab," kata Kaag dalam sebuah pernyataan setelah parlemen memberikan suara dengan 78 suara berbanding 72 untuk mengkritik pemerintah.
Sebelum pemungutan suara, Bijleveld padahal telah mengatakan ia tidak berniat untuk mengundurkan diri terlepas dari hasilnya. Sebagai anggota Christian Democratic Appeal (CDA), dia menjabat sebagai kepala Kementerian Pertahanan pada 2017.