REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menghadiri banyak pertemuan bilateral di sela Sidang Majelis Umum ke-76 PBB, yang salah satunya bertemu dengan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Yousef Al-Othaimeen. Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas Afghanistan.
"Kami melakukan tukar pikiran mengenai perkembangan di Afghanistan dan saya menekankan pentingnya negara-negara OKI untuk mengirimkan pesan yang sama, termasuk mengenai pemberdayaan perempuan dan memberikan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Afghanistan," ujar Retno dalam briefing secara virtual dari New York, Rabu (22/9) atau Kamis (23/9) waktu Jakarta.
Isu hak perempuan di Afghanistan juga turut menjadi pembahasan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato di SMU PBB. Selain itu isu ini juga dibawa Menlu Retno ke beberapa pertemuan lain, seperti pertemuan dengan Menlu anggota G20, Asia Society, bilateral dengan Menlu Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan al Saud, dan bilateral dengan Turki.
Isu lain yang dibahas Menlu dalam pertemuan dengan beberapa Menlu negara lain yakni soal penyelenggaraan Pacific Exposition yang kedua secara virtual 27 Oktober mendatang bersama Menlu Australia Marise Payne. Menurut Retno, Australia memberikan dukungan dan akan berpartisipasi dalam eksposisi Pasifik ini.
Sementara agenda pembahasan dengan Ratu Maxima dari Belanda dalam kapasitasnya sebagai Penasehat Khusus Sekjen PBB untuk urusan financial inclusion, membahas mengenai UMKM. "Kami bertukar pikiran mengenai pemberdayaan UMKM, digitalisasi, serta pemberdayaan dan dukungan kepada perempuan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi dan digitalisasi ekonomi," ujar Retno.
Retno sebagai Menlu perempuan pertama Indonesia itu juga menandatangani MoU Pembentukan Konsultasi Bilateral antara Indonesia dan Bolivia. Kedua negara sepakat untuk segera menyelesaikan perundingan fasilitas bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas.
Beberapa hasil pertemuan yang dapat disampaikan antara lain adalah Indonesia akan menjadi tuan rumah bagi Indonesia-Latin America Business Forum yang akan diselenggarakan secara virtual pada Oktober. "Saya mengajak Menlu Bolivia untuk mengundang partisipasi pihak swasta dari Bolivia untuk berpartisipasi dalam acara Indonesia-Latin America Business Forum," kata Retno.