REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Duta Besar (Dubes) RI untuk Singapura Suryopratomo menyatakan, Indonesia siap membantu Singapura apabila ada hal yang perlu dilakukan dalam penanganan Covid-19 di negara itu. Presiden Joko Widodo ingin semua bangkit bersama.
"Presiden Joko Widodo berulang kali menyampaikan, mari kita 'kuat bersama, bangkit bersama' dari pandemi Covid-19," kata Dubes Suryopratomo dalam keterangan pers KBRI Singapura, Selasa (28/9).
Meski begitu, ia percaya Singapura dapat menangani dengan baik peningkatan kasus yang kini tengah terjadi.Dubes juga menyampaikan keprihatinannya atas peningkatan kasus penularan Covid-19 yang terjadi di Singapura.
Dalam media sosial KBRI Singapura diinformasikan, pada 27 September 2021 terdapat 1.647 kasus baru di negara setempat. Sebanyak lima di antaranya imported case, 1.280 kasus lokal, dan 362 kasus pekerja migran yang tinggal di asrama.
Pemerintah Singapura memberikan bantuan vaksin Covid-19 sebagai bentuk dukungan terhadap upaya Indonesia menangani pandemi Covid-19 serta memperkuat hubungan persahabatan yang terjalin antardua negara.
Dubes RI untuk Singapura Suryopratomo menyatakan, tidak ada satu negara pun yang dapat mengatasi tantangannya sendiri, dan tidak ada satu negara pun yang dapat bertahan sendiri."Orang tua di Indonesia selalu mengajarkan kepada anaknya untuk berbaik-baik dengan tetangga. Mengapa. Karena di masa sulit, tetanggalah yang pertama akan memberikan pertolongan kepada kita," kata Dubes Tommy.
Dubes menyatakan dibutuhkan solidaritas, kerja sama, dan gotong royong untuk pulih dari pandemi, dan menjadi lebih kuat bersama. Saat Indonesia menghadapi tingginya kasus penularan Covid-19, hingga 50 ribu kasus dan kematian mencapai 2.000 orang pada 15 Juli 2021, negara pertama yang memberikan bantuan adalah Singapura.
Singapura menyalurkan bantuan oksigen, konsentrator oksigen, dan peralatan kesehatan yang diberikan pemerintah dan korporasi di Singapura, hingga Indonesia bisa melewati masa sulit.