Survei juga menemukan bahwa 40,3 persen responden ingin mempertahankan pengeluaran militer AS saat ini. Sementara 38,6 persen ingin memotong anggaran, dan 16,4 persen ingin meningkatkan anggaran militer.
Di sisi lain, 62,6 persen responden mendukung untuk menghidupkan kembali pembicaraan nuklir dengan Iran dan mencari kesepakatan yang mencegah pengembangan senjata nuklir Iran. Sementara, 37,4 persen menentang pembicaraan nuklir dan mendukung sanksi ekonomi Iran untuk mencegah mereka memperoleh senjata nuklir.
Sementara 42,2 persen responden percaya bahwa militer AS harus membela Taiwan jika diserang oleh China. Sedangkan 16,2 persen responden menyatakan AS tidak harus menyerang dan 41,6 persen tidak yakin.
Yayasan Grup Eurasia, merancang survei online yang dilakukan oleh SurveyMonkey. Yayasan tersebut mengatakan bahwa, survei ini secara hukum terpisah dari konsultan risiko politik Grup Eurasia. Keduanya didirikan oleh ilmuwan politik Ian Bremmer. Survei tersebut memiliki margin kesalahan plus atau minus 2 poin persentase, pada tingkat kepercayaan 95 persen.