REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah Filipina pada Kamis memerintahkan tiga protes diplomatik baru terhadap kegiatan Beijing di Laut Filipina Barat. 

Dalam serangkaian tweet, Menteri Luar Negeri Teodoro Locsin Jr. memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk mengajukan protes atas instruksi radio China yang dikeluarkan secara tidak sah terhadap patroli maritim Filipina.

"Ajukan sekarang protes kami atas larangan China yang tak henti-hentinya & melanggar hukum terhadap nelayan Filipina yang melakukan penangkapan ikan yang sah di Bajo de Masinloc," cuit Locsin di Twitter.

Dalam tweet terpisah, Locsin juga memerintahkan pengajuan protes diplomatik lain atas keberadaan kapal penangkap ikan China di sekitar Karang Iroquois di Laut Filipina Barat.

Namun, Locsin tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang protes tersebut.

Tahun ini saja, Filipina telah mengajukan beberapa protes diplomatik atas kehadiran kapal Penjaga Pantai China di Panatag (Scarborough) Shoal, serta keberadaan ratusan kapal China di Laut Filipina Barat.

Pada Maret, Penjaga Pantai Filipina (PCG) melaporkan keberadaan lebih dari 200 kapal milisi China di sekitar Karang Julian Felipe (Whitsun), mendorong Kemenlu untuk mengajukan karena Beijing enggan menarik kapalnya.

Pada bulan April, Locsin juga memerintahkan pengajuan protes menyusul pernyataan seorang pejabat China yang meminta Filipina untuk menghentikan latihannya di Laut Filipina Barat.

Selanjutnya pada Mei, Filipina melayangkan protes diplomatik kepada China terkait pemblokiran Penjaga Pantai China terhadap Penjaga Pantai Filipina (PCG) di sekitar Bajo de Masinloc, Laut China Selatan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika