REPUBLIKA.CO.ID, ST PETERSBURG -- Seorang keturunan monarki Romanov Rusia, yang digulingkan dalam revolusi 1917, telah menikah dalam sebuah upacara mewah di St Petersburg. Grand Duke George Mikhailovich Romanov dan tunangannya Rebecca Virginia Bettarini menikah pada hari Jumat (1/10).

Tamu dari negara asing yang hadir termasuk Pangeran Rudolph dan Putri Tilsim dari Liechtenstein, dan mantan bangsawan Bulgaria, dilansir di BBC, Sabtu (2/10).

Kakek buyut Mikhailovich, Grand Duke Kirill Vladimirovich, melarikan diri dari Rusia selama revolusi Bolshevik. Vladimirovich adalah sepupu Tsar terakhir Rusia, Nicholas II, yang dibunuh oleh regu tembak revolusioner bersama istri dan lima anaknya pada tahun 1918.

Dinasti Romanov memerintah Rusia selama lebih dari tiga abad sebelum Nicholas II turun tahta pada awal 1917. Ini membuka jalan bagi revolusi Bolshevik dan 70 tahun kekuasaan Komunis.

Pendeta Ortodoks Rusia melakukan upacara yang rumit tersebut di katedral Saint Isaac. Daftar tamu sekitar 1.500 orang termasuk nama-nama terkemuka lainnya seperti Konstantin Malofeyev, seorang monarki dan miliarder yang memiliki hubungan dekat dengan Kremlin, dan juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova.

Romanov (40 tahun), belajar di Oxford, tetapi telah menghabiskan sebagian besar hidupnya di Prancis. Dia telah bekerja di Parlemen Eropa dan raksasa pertambangan Rusia, Norilsk Nickel. Pasangan itu pindah ke Rusia tiga tahun lalu. 

Juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada wartawan bahwa Kremlin mendoakan yang terbaik bagi semua pengantin baru, tetapi menambahkan: "Pernikahan ini sama sekali tidak termasuk dalam agenda kami." katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika