REPUBLIKA.CO.ID, MUSKAT -- Kepolisian melaporkan dua orang meninggal dunia akibat tanah longsor dan satu lainnya meninggal lantaran banjir bandang usai Topan Tropis Shaheen yang menghantam Oman, Ahad (3/10). Tim penyelamat berhasil mengevakuasi dua jenazah pria yang terperangkap oleh timbunan longsor di rumah mereka di kawasan industru Rusayl, Muskat. Sementara jenazah seorang anak yang tewas karena banjir bandang juga berhasil dievakuasi di wilayah yang sama.
Oman segera menghentikan sementara seluruh penerbangan masuk dan keluar Bandara Internasional Muskat hingga Ahad malam atau sampai pemberitahuan lebih lanjut menyusul hantam badai. Topan Shaheen dilaporkan memiliki kecepatan angin hingga 116 km per jam bersama dengan curah hujan yang sangat deras dan banjir bandang.
Pemerintah Muskat, Al Batinah Utara dan Selatan, Al Buraimi, dan Al Sharqiya Selatan diperkirakan akan menjadi yang paling terdampak. Kondisi laut di dan sekitar Al Sharqiya Selatan juga akan memburuk, dengan otoritas penerbangan sipil Oman memperingatkan gelombang setinggi 12 meter.
Sementara itu, dua orang diselamatkan di Oman pada Ahad pagi setelah kendaraan mereka terdampar di daerah Azaiba di Wilayat Baushar karena hujan deras. Demikian dilaporkan Oman TV dalam pemberitaannya.
UEA, yang berbatasan dengan Oman, mengeluarkan peringatan serupa, menyerukan penduduk untuk menghindari pantai dan daerah pesisir. "Sebagai tindakan pencegahan dan untuk memastikan keselamatan semua orang, masyarakat dilarang mengunjungi pantai, lembah, dan dataran rendah selama kondisi cuaca mendatang," kata Otoritas Nasional, Darurat, Krisis, dan Manajemen Bencana UEA (NCEMA).
“Anggota tim meninjau serangkaian tindakan pencegahan yang diusulkan untuk mengatasi kemungkinan dampak topan di negara itu, khususnya di wilayah timur yang menghadap ke Laut Oman, dan langkah-langkah pencegahan untuk memastikan keselamatan publik dan kelangsungan bisnis di daerah yang terkena dampak,” kata pernyataan itu, menambahkan.
Beberapa wilayah pesisir timur negara itu diperkirakan akan terpengaruh akibat badai mulai Ahad, 3 Oktober, hingga Selasa, 5 Oktober.