REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Pasukan pemerintah Taliban menghancurkan sel ISIS di utara Kabul pada Ahad (3/10) malam. Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan unit khusus Taliban melakukan operasi terhadap elemen ISIS di distrik ke-17 Kabul pada Ahad malam.
"Pangkalan ISIS hancur total dan semua anggota ISIS di dalamnya tewas akibat serangan yang sukses ini," kata Mujahid dalam sebuah pernyataan di Twitter pada Senin (4/10) pagi.
Pasukan Taliban menghancurkan pangkalan ISIS setelah terjadi ledakan di luar sebuah masjid di ibu kota Afghanistan yang menewaskan dan melukai sejumlah warga sipil. Sejauh ini tidak ada konfirmasi bahwa operasi pasukan Taliban terkait langsung dengan ledakan di masjid Kabul. Ledakan tersebut merupakan serangan paling serius di ibu kota Afghanistan sejak penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) pada akhir Agustus.
Kelompok afiliasi lokal yang dikenal sebagai ISIS-Khorasan (ISIS-K) telah mengklaim melakukan serangan yang menyasar Taliban. Sebelumnya, media lokal telah melaporkan bentrokan hebat di Kabul. Sementara penduduk setempat mengonfirmasi mereka telah mendengar ledakan dan tembakan pada Ahad malam.
Afghanistan masih dibayangi ancaman keamanan sejak Taliban kembali berkuasa. Hal ini ditandai dengan serangan di masjid Kabul dan
serangkaian insiden kecil dalam beberapa hari terakhir di sejumlah daerah termasuk Nangarhar, yang merupakan perbatasan dengan Pakistan dan Parwan di utara Kabul.
Baca juga : Akun Twitter Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid Dibatasi
ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom di kota timur Jalalabad. Mereka juga mengklaim serangan bunuh diri yang menewaskan 13 tentara AS dan sejumlah warga sipil Afghanistan di luar gerbang bandara Kabul ketika proses evakuasi pada Agustus lalu.