REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Pasukan pemerintah Taliban menghancurkan ISIS di utara Kabul pada Ahad (3/10) malam. Pejabat setempat menyatakan serangan tersebut terjadi selama berjam-jam ledakan dan tembakan.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan unit khusus Taliban melakukan operasi terhadap elemen ISIS di distrik ke-17 Kabul, di utara kota. Serangan ini menghancurkan pangkalan mereka dan membunuh semua orang di dalamnya.
Penduduk setempat mengatakan pasukan Taliban mengepung daerah itu sebelum memulai serangan sekitar pukul 19.30 waktu setempat. Kemudian kebakaran berlangsung beberapa jam, terganggu oleh setidaknya dua ledakan ketika para tersangka ISIS meledakkan bahan peledak.
"Selama sekitar tiga jam bentrokan sangat intens dan beberapa ledakan kuat juga terjadi," kata seorang penjaga toko setempat, Hashmatullah.
Seorang warga setempat mengatakan ledakan terakhir terjadi sekitar pukul 23.30. Sebuah mobil berisi bahan peledak meledak, tampaknya membunuh semua milisi ISIS di gedung tempat bersembunyi. Dia mengatakan tembakan sporadis bisa terdengar hingga larut malam dan dini hari di dekat kompleks itu.
Ketika truk pick up membawa perabotan dan barang-barang lainnya keluar dari kompleks, terlihat sebagian hancur pada Senin (4/10). Tentara Taliban menutup daerah itu.
Operasi Taliban terjadi setelah serangan bom di dekat sebuah masjid di Kabul pada Ahad pagi yang kemudian diklaim oleh ISIS. Ledakan itu menewaskan dan melukai sejumlah warga sipil dan merupakan serangan terburuk di ibu kota Afghanistan sejak penarikan pasukan AS pada akhir Agustus.
Afiliasi lokal ISIS yang dikenal sebagai ISIS-Khorasan (ISIS-K) telah mengklaim melakukan serangan terhadap sasaran Taliban. Kelompok ini tetap tidak berdamai dengan penguasa Afghanistan itu.
Baca juga : China Terbangkan 56 Pesawat Tempur Menuju Taiwan