REPUBLIKA.CO.ID, Ledakan dahsyat meluluhlantahkan sebuah masjid yang dipenuhi jamaah Syiah di Afghanistan utara pada Jumat. Ledakan itu telah menewaskan dan melukai "banyak jiwa". Demikian pejabat setempat mengkonfirmasi.
Saksi mata mengatakan kepada Anadolu Agency ledakan itu mengguncang sebuah masjid komunitas Syiah sekitar pukul 13:30 waktu setempat (0900 GMT) selama salat Jumat di Masjid Agung Seyedabad di kota Kunduz.
Menurut radio lokal Salam Afghanistan, sekitar 100 jamaah tewas dan lebih dari 200 lainnya terluka dalam ledakan itu. Visual yang beredar di media sosial menunjukkan gambar grafis kehancuran.
Matiullah Rouhani, kepala Departemen Informasi dan Kebudayaan di Kunduz di bawah pemerintahan Taliban, membenarkan ledakan tersebut dan mengatakan banyak warga sipil tewas dalam insiden tersebut.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid juga mengkonfirmasi ledakan itu dalam sebuah pernyataan yang mengatakan "banyak" warga tewas dan terluka.
Dia mengatakan pasukan khusus Taliban telah tiba di tempat kejadian dan mulai melakukan penyelidikan.
Ini adalah ledakan mematikan pertama di sebuah masjid komunitas Syiah di Provinsi Kunduz sejak Taliban berkuasa pada Agustus. Belum ada individu atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.