Rabu 13 Oct 2021 06:25 WIB

AS Apresiasi Keberhasilan Irak Tangkap Wakil Pemimpin ISIS

AS mengucapkan selamat kepada Irak atas penangkapan Sami Jasim Muhammad al-Jauri

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Pasukan tentara Irak saat kontak senjata dengan gerakan ISIS dalm perebutan kota Fallujah. AS mengucapkan selamat kepada Irak atas penangkapan Sami Jasim Muhammad al-Jauri. Ilustrasi.
Foto: VOA
Pasukan tentara Irak saat kontak senjata dengan gerakan ISIS dalm perebutan kota Fallujah. AS mengucapkan selamat kepada Irak atas penangkapan Sami Jasim Muhammad al-Jauri. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) mengucapkan selamat kepada Irak atas keberhasilannya menangkap Sami Jasim Muhammad al-Jauri. Dia adalah wakil pemimpin tertinggi ISIS yang telah terbunuh, Abu Bakar al-Baghdadi.

“AS mengucapkan selamat kepada Irak atas penangkapan Sami Jasim Muhammad al-Jauri, salah satu pemimpin paling senior ISIS,” kata Komandan Juru Bicara Pentagon Jessica McNulty dalam sebuah pernyataan pada Selasa (12/10) dikutip laman Al Arabiya.

Baca Juga

McNulty mengungkapkan AS enggan mengomentari operasi tertentu di Irak. Namun Washington mengapresiasi pasukan negara tersebut karena secara rutin melancarkan pukulan destruktif terhadap ISIS.

"ISIS tetap menjadi ancaman signifikan bagi penduduk Irak. AS serta koalisi akan tetap berada di Irak atas undangan pemerintah Irak dan terus mendukung upaya Irak guna mencegah kebangkitan elemen sisa ISIS,” ujar McNulty.

Pada Senin (11/10), Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi mengatakan pasukan negaranya berhasil menangkap Sami Jasim. “Saat pasukan keamanan Irak kami fokus mengamankan pemilu, rekan mereka badan intelijen nasional Irak menggelar operasi eksternal yang kompleks untuk menangkap Sami Jasim, yang bertanggung jawab atas pendanaan ISIS, dan wakil dari Abu Bakr al-Baghdadi,” kata al-Kadhimi lewat akun Twitter pribadinya.

Irak telah memproklamirkan kemenangannya atas ISIS pada Juli 2017. Kemenangan itu diumumkan setelah pasukan Irak dan koalisi Amerika Serikat (AS) berhasil memukul milisi ISIS di Mosul. Mosul merupakan benteng terbesar ISIS di Irak. Di kota itulah pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi mendeklarasikan kekhalifahan di Irak dan Suriah pada 2014.

Pada Oktober 2019, mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan kematian al-Baghdadi. Dia tewas saat AS menggelar operasi militer di barat laut Suriah, tepatnya di Barisha. Menurut Trump, pasukan AS membunuh sejumlah besar milisi ISIS dalam serangan tersebut.

Trump mengatakan al-Baghdadi terperangkap di sebuah terowongan buntu bersama tiga anaknya. Dia kemudian memutuskan meledakkan dirinya sendiri dengan bom rompi. Menurut Trump keberhasilan operasi di Barisha dapat tercapai berkat bantuan Rusia dan Irak. Dia mengucapkan terima kasih atas kerja sama kedua negara itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement