Kamis 14 Oct 2021 15:14 WIB

Pria India Bunuh Istri dengan Ular Berbisa, Ini Vonis Hakim

Pria India Kumar bersalah atas pembunuhan dan meracuni istrinya.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Palu Hakim di persidangan (ilustrasi)
Palu Hakim di persidangan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KERALA -- Seorang pria India yang menggunakan ular kobra dan ular beludak untuk membunuh istrinya telah dijatuhi hukuman dua kali seumur hidup. Jaksa di negara bagian Kerala selatan menilai kasus tersebut paling langka.

"Cara eksekusi dan rencana jahat terdakwa untuk membunuh Uthra, istrinya yang terbaring di tempat tidur, membuat kasus ini masuk dalam kategori paling langka," kata jaksa penuntut umum yang menuntut hukuman mati.

Baca Juga

Pengadilan di distrik Kollam Kerala menyatakan Kumar bersalah atas pembunuhan dan meracuni istrinya. Hakim M Manoj memvonis terpidana pada Rabu (13/10), dengan dua hukuman seumur hidup berturut-turut. Dia tidak menerima tuntutan jaksa untuk hukuman mati mengingat usia dan kesempatannya berubah.

Jaksa menyatakan, Sooraj Kumar melepaskan ular berbisa kobra Russell yang sangat berbisa pada istrinya Uthra yang meninggalkan Uthar di rumah sakit selama hampir dua bulan.

Usai istri Kumar menyembuhkan diri di rumah orang tuanya, Kumar mendapatkan seekor ular kobra dari pawang ular dan melemparkannya ke istrinya yang sedang tidur. Gigitan beracunnya membunuh perempuan berusia 25 tahun itu pada Mei 2020.

Seperti dikutip dari Aljazirah, pria berusia 28 tahun itu mengaku tidak bersalah tetapi polisi mengatakan catatan teleponnya menunjukkan dia berhubungan dengan pawang ular. Dia pun telah menonton video ular di internet sebelum pembunuhan pada Maret tahun lalu di Kollam.

Jaksa mengatakan, Kumar tinggal di kamar bersama Uthra setelah ular kobra menggigit istrinya. Menurut ibu korban, dia tetap melakukan rutinitas paginya keesokan harinya.

Pawang ular Vava Suresh mengatakan ada kemungkinan bahwa Kumar telah menimbulkan rasa sakit pada reptil untuk memancingnya menggigit.

Kumar ditangkap dari rumahnya tahun lalu setelah orang tua Uthra mengajukan kecurigaan dan menuduh bahwa putri mereka dilukai untuk keuntungan. Orang tua perempuan mengatakan, Kumar mencoba mengambil alih propertinya setelah kematiannya.

Uthra berasal dari keluarga kaya tetapi suaminya hanya pekerja bank dengan hidup pas-pasan. Perkawinan mereka melibatkan mas kawin yang besar termasuk mobil baru dan 500 ribu rupee.

Menurut laporan media, keluarga Kumar didakwa dengan konspirasi setelah beberapa emas Uthra ditemukan terkubur di dekat rumahnya beberapa hari setelah pembunuhan.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement