REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kementerian Luar Negeri China memperingatkan apa yang disebut kemungkinan 'manipulasi politik' Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam penyelidikan asal mula virus corona. Hal ini disampaikan setelah tampaknya WHO hendak menyelidiki lagi asal virus yang menyebabkan Covid-19.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhou Lijian mengatakan China akan 'terus mendukung dan berpartisipasi pelacakan ilmiah global dan dengan tegas menentang segala bentuk manipulasi politik'. Pada Rabu (13/10) kemarin WHO merilis daftar 25 pakar yang menyarankan langkah selanjutnya dalam pencarian asal mula virus corona setelah penyelidikan sebelumnya dikritik mempermudah China.
Kasus pertama infeksi virus corona terdeteksi di China pada akhir tahun 2019. Saat tim WHO berkunjung ke Cina bulan Februari lalu, Beijing dituduh menahan data mentah di awal pandemi.
Temuan tim WHO belum mencapai kesimpulan dan para pakar menulis laporan dengan mengatakan 'hampir sangat tak mungkin' virus corona bocor dari laboratorium Wuhan. Hal ini memicu kritikan dari ilmuwan di luar WHO karena teori itu tidak diperiksa dengan benar.