Jumat 29 Oct 2021 14:15 WIB

Xi Jinping akan Hadiri KTT G20 Melalui Tautan Video

Presiden China Xi Jinping akan berpartisipasi dalam pertemuan puncak G20

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Presiden China Xi Jinping akan berpartisipasi dalam pertemuan puncak G20 lewat tautan video. Ilustrasi.
Foto: AP/Xie Huanchi/Xinhua
Presiden China Xi Jinping akan berpartisipasi dalam pertemuan puncak G20 lewat tautan video. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Presiden China Xi Jinping akan berpartisipasi dalam pertemuan puncak (KTT) para pemimpin Kelompok 20 (G20) di Roma pada 30-31 Oktober melalui tautan video. Hal ini dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri China dalam pernyataan, Jumat (29/10).

"Dia akan berpidato di KTT," kata pemberitahuan itu.

Baca Juga

Sejumlah pemimpin kunci lainnya dari negara-negara anggota G20 termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida tidak akan hadir secara langsung. Tuan rumah Italia berharap KTT akan melihat semua pemimpin bertemu tatap muka.

Presiden AS Joe Biden telah mengonfirmasi akan hadir secara langsung. Presiden RI Joko Widodo juga dijadwalkan menghadiri KTT tersebut untuk mendapatkan serah terima Indonesia sebagai presiden G20 tahun depan.

G20 merupakan negara-negara yang menyumbang 80 persen dari emisi karbon global. KTT kelompok negara-negara ini dianggap sebagai batu loncatan penting sebelum KTT iklim COP26 PBB di Skotlandia yang dimulai November.

Xi juga diperkirakan tidak akan menghadiri COP26 secara langsung. Ini dapat mengindikasikan produsen CO2 terbesar di dunia telah memutuskan bahwa mereka tidak memiliki konsesi lagi untuk ditawarkan pada KTT iklim PBB COP26 di Skotlandia setelah tiga janji besar sejak tahun lalu.

G20 juga bertujuan untuk menggarisbawahi negara-negara kaya harus menghabiskan 100 miliar dolar AS per tahun untuk membantu negara-negara miskin beradaptasi dengan perubahan iklim. Target ini seharusnya dicapai pada 2020, sesuai dengan kesepakatan yang dicapai pada tahun 2009, tetapi belum tercapai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement