REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan ia gagal menekan Presiden Cina Xi Jinping meningkatkan target reduksi karbon. Hal ini ia sampaikan sebelum Pertemuan Perubahan Iklim PBB atau COP26.
Pekan ini China merilis versi terbaru target perubahan iklim mereka. Beijing berjanji untuk nol emisi karbon pada tahun 2060 dan puncak karbon dioksida pada tahun 2030.
Johnson mengatakan ia 'mendorong' Xi untuk memajukan puncak karbon pada tahun 2025. Tekanan ini disampaikan dalam sambungan telepon pada Jumat (29/10) kemarin.
"Saya tidak akan mengatakan ia akan berkomitmen pada itu," kata Johnson pada wartawan sebelum berangkat ke Roma, Italia untuk pertemuan G20, Sabtu (30/10).
Pada Ahad (31/10) besok Johnson akan menjamu kepala negara di seluruh dunia dalam pertemuan perubahan iklim yang digelar selama dua pekan di Skotlandia. Xi tidak menghadiri pertemuan itu dan hanya akan mengikutinya melalui tautan video.
Johnson mengatakan Xi menjelaskan China sangat bergantung pada energi batu bara. Ia pun menambahkan Inggris telah memotong ketergantungannya pada batu bara sebesar 40 persen pada tahun 2008 dan 1 persen saat ini. Johnson mengatakan Inggris harus merangkul teknologi untuk mempercepat transisi menuju energi hijau.