Senin 01 Nov 2021 22:22 WIB

Warga Australia Kini Bisa Pergi ke Luar Negeri

Australia telah melakukan pembatasan lebih dari 18 bulan.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Penumpang yang melakukan perjalanan dengan Penerbangan SQ237 dari Singapura terlihat keluar dari terminal kedatangan internasional di Bandara Tullamarine di Melbourne, Australia, 01 November 2021.
Foto: EPA-EFE/JAMES ROSS AUSTRALIA AND NEW ZEALAND
Penumpang yang melakukan perjalanan dengan Penerbangan SQ237 dari Singapura terlihat keluar dari terminal kedatangan internasional di Bandara Tullamarine di Melbourne, Australia, 01 November 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY — Aturan pembatasan di Australia terhadap perjalanan internasional sudah diakhiri. Untuk pertama kalinya sejak tahun lalu, kini warga diizinkan kembali untuk bepergian ke luar negeri. 

Setelah lebih dari dari 18 bulan, Pemerintah Australia mencabut pembatasan tersebut atas pertimbangan vaksinasi untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) telah meningkat. Saat ini, warga dapat melakukan perjalanan dengan bebas ke luar negeri, tanpa membutuhkan izin resmi dari pihak berwenang. 

Baca Juga

Dilansir Voice of America, pelancong yang kembali terbang antara negara bagian di New South Wales dan Victoria tidak lagi diharuskan menjalani karantina di hotel yang ditunjuk. Namun, mereka diwajibkan telah melakukan vaksinasi lengkap dan merupakan warga Australia, penduduk tetap, termasuk keluarga dekat.

Australia juga akan membuka kembali masuk bebas karantina untuk warga Singapura yang divaksinasi penuh mulai 21 November mendatang. Meski demikian, belum jelas kapan warga negara asing lainnya, yang sebagian besar telah dilarang sejak Maret 2020, akan diizinkan masuk.

Ribuan warga Australia tidak dapat kembali ke negara asalnya selama pandemi Covid-19 sejak Maret 2020. Pihak berwenang juga membatasi jumlah pelancong yang diizinkan kembali karena dilaporkan adanya kendala pada sistem karantina. 

Sementara itu, bandara di Melbourne saat ini juga telah mempersiapkan dimulainya kedatangan jumlah penumpang dalam skala besar. Kepala eksekutif bandara Lyell Strambi mengatakan penutupan pembatasan selama pandemi Covid-19 telah menyulitkan para staf di sana.

“Kami belum benar-benar berhenti terbang, jadi kami dapat menjaga semuanya tetap berfungsi dan memastikan semuanya dalam kondisi sangat baik,” ujar Strambi.

Kontrol perbatasan internal tetap akan ada di beberapa bagian Australia. Sebagai contoh, warga di Sydney dan Melbourne, kini bisa terbang bebas ke Paris, Prancis, namun tidak jika mereka bepergian ke Perth yang sebenarnya berada di negara yang sama dan hanya berbeda wilayah.

Wisatawan dari New South Wales dan Victoria juga hanya dapat memasuki Australia Barat dengan izin pengecualian yang disetujui dan harus divaksinasi lengkap. Otoritas di Queensland berencana untuk melonggarkan pembatasan perbatasan internal mereka pada 17 Desember.

Australia telah mengkonfirmasi secara total 170.000 kasus Covid-19 sejak awal pandemi. Terdapat 1.700 kematian yang terjadi di negara itu.

Tercatat ada lebih dari 77 persen warga Australia yang telah memenuhi syarat telah divaksinasi lengkap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement