Selasa 02 Nov 2021 16:07 WIB

India Targetkan Emisi Nol Bersih pada 2070

India akan memenuhi 50 persen kebutuhan energi dari energi terbarukan pada 2030

Rep: Puti Almas/ Mgrol131/ Red: Gita Amanda
Polusi udara yang melanda China dan India disebut paling mematikan di dunia (Foto: ilustrasi kepadatan kota New Delhi, India)
Foto: Flickr
Polusi udara yang melanda China dan India disebut paling mematikan di dunia (Foto: ilustrasi kepadatan kota New Delhi, India)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India menargetkan emisi nol bersih akan tercapai oleh negara itu pada 2070. Hal ini diumumkan dalam Conference of The Parties (COP26) di Ibu Kota Glasgow, Skotlandia pada Senin (1/11).

Sebagai salah satu negara penyumbang terbesar karbon utama dunia, India bersama beberapa negara besar lainnya menyampaikan harapan sekaligus target mereka dalam menjaga iklim dunia, yakni menjadi negara yang netral karbon di masa mendatang. Amerika Serikat yang merupakan penyumbang teratas emisi karbon dunia, bersama Uni Eropa, menargetkan tahun 2050 sebagai tahun emisi nol bersih karbon negaranya. Sedangkan China yang berada di urutan kedua, menargetkan emisi nol bersih karbon negaranya pada tahun 2060, dan yang terakhir ialah India yang memiliki target yang sama pada tahun 2070.

Baca Juga

Sebelumnya, Perdana Menteri India Narendra Modi mengumumkan dan menetapkan target penurunan emisi karbon pada 2070, dengan mengatakan bahwa negaranya tidak akan ditekan dengan cara apapun. Ia menyebut bahwa apa yang paling penting adalah melakukannya dengan kemauan sendiri.

“Pada tahun 2070, India akan mencapai target emisi nol bersih,” Kata Narendra Modi dikutip dari Ani News.

Selama pidato di COP26, Modi mengumumkan lima ‘amrit tatva’ atau rencana dan target dałam mencapai rencana pada 2070. Pertama, India akan meningkatkan kapasitas energi non-fosilnya menjadi 500 GW pada 2030. Kedua, India akan memenuhi 50 persen kebutuhan energi dari energi terbarukan pada 2030.

Ketiga, India akan mengurangi total emisi karbon yang diproyeksikan sebesar satu miliar ton pada 2030. Keempat, pada tahun yang sama, India akan mengurangi intensitas karbon ekonominya menjadi kurang dari 45 persen. “Dan kelima, pada tahun 2070, India akan mencapai target emisi nol bersih,"  jelas Modi.

Para ilmuwan mengatakan dunia perlu mengurangi separuh emisi global pada tahun 2030, serta mencapai nol bersih pada 2050, agar dampak buruk dari perubahan iklim dapat terhindarkan. Rencana India pada 2030 disambut baik oleh pejabat COP, namun sedikit terkejut dengan target pada 2070. Karena target ini melampaui target nol bersih karbon China tahun 2060.

Pejabat yang tidak mau disebut namanya mengatakan, bahwa sebenarnya ada harapan untuk India dapat mempercepat targetnya sebelum tahun 2070. Namun, Modi menjelaskan bahwa target India dan negara berkembang lainnya sudah dipertimbangkan, terutama dalam segi pendanaan yang masih mengandalkan penghasil emisi yang kaya dan bersejarah.

“Alih-alih konsumsi tanpa berpikir dan destruktif, kita membutuhkan pemanfaatan yang sadar dan disengaja,” katanya, dilansir laman Aljazirah.

Sebelumnya India, yang menjadi penghasil gas rumah kaca terbesar ketiga di dunia, setelah China dan AS, sempat menolak seruan untuk menargetkan emisi karbon nol bersih negaranya. India juga mengatakan bahwa akan lebih penting bila dunia menyusun jalur yang kredibel untuk mengurangi emisi.

India saat itu menjadi satu-satunya negara ekonomi dunia yang tidak mengikuti jejak negara lainnya dalam rencana pemotongan karbon pada Perjanjian Paris. Tetapi dengan adanya pengumuman baru India ini, para ahli menyarankan bahwa pernyataan Modi tersebut diformalkan ke dalam rencana negara India yang sah.

Selama ini, India mempunya emisi per kapita terendah dibandingkan negara ekonomi utama dunia lainnya, yakni dengan total sebesar 5 persen. Namun India menyumbang 17 persen emisi dari total populasi dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement