Jumat 05 Nov 2021 21:47 WIB

Hizbullah Peringatkan Arab Saudi

Hizbullah mengkritik langkah Arab Saudi dalam merespons komentar Menteri Penerangan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Tank canggih Merkava Israel kala menyerang Hizbullah di Beirut. Ternyata meski didukung peralatan canggih Israel hanya mendapatkan hasil yang memalukan. Tentara Israel yang dimitoskan tak terkalahkan ternyata memilih mundur dari Lebanon. Hizbullah mulai saat itu berjaya dan mendapat hati dari rakyat Palestina.  Mereka tak hirau lagi perbedaan mahzan Syiah dan Sunni.
Foto:

Mikati mengatakan Lebanon tidak dapat dijalankan dalam bahasa pembangkangan dan arogansi. Siapa pun yang berpikir bahwa dia mampu memaksakan pendapat dengan eskalasi verbal dan membawa Lebanon ke pilihan yang jauh dari sejarah Arabnya telah membuat kesalahan besar.

Dia mengatakan pernyataan Menteri Penerangan George Kordahi membawa Lebanon ke dalam larangan boikot oleh Arab Saudi dan negara-negara Teluk Arab. Ia telah meminta menteri informasi untuk mengambil posisi yang mempertahankan kepentingan Lebanon dan rakyat Lebanon.

Penyataan Kordahi tentang kampanye militer Saudi di Yaman dalam wawancara televisi yang direkam sebelum dia mengambil jabatannya di Kabinet baru pimpinan Mikati. Meski demikian eskalasi politik masih tinggi.

Tiga mantan perdana menteri Lebanon menuntut Kordahi mengundurkan diri pada Sabtu untuk membantu menyelesaikan krisis diplomatik dengan negara-negara Teluk.

Yaman telah dilanda kekerasan dan ketidakstabilan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran merebut sebagian besar negara itu, termasuk ibu kota, Sanaa. Koalisi yang dipimpin Saudi yang bertujuan mengembalikan pemerintah Yaman telah memperburuk situasi dan menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement