REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Taliban merombak besar-besaran militer Afghanistan dengan mengganti nama delapan korps pada Ahad (7/11). Menurut dekrit, Menteri Pertahanan Yaqoob Mujahid, Korps Operasi Khusus di Kabul telah diubah namanya menjadi Korps Pusat. Sementara Korps Shaheen ke-209 sekarang akan disebut Al-Fatah.

Adapun Korps Pamir ke-217 di Kunduz telah diganti namanya menjadi Korps Omari, Korps Atal ke-205 di Kandahar sebagai Al-Badr, dan Maiwand ke-215 di Helmand sebagai Azm.

Putra Mullah Omar mendiang pemimpin pendiri Taliban ini juga mengubah nama Korps Sailab ke-201 menjadi Khalid Ibn Waleed, Korps Petir ke-203 di Paktia menjadi Mansouri, dan Korps Zafar ke-207 di Herat diberi nama Al-Farooq .

Secara terpisah, Taliban menunjuk 43 tokoh untuk menjabat sebagai gubernur, wakil gubernur, dan kepala polisi di berbagai provinsi. Militer Afghanistan dan pemerintah yang didukung Barat yang dipimpin oleh Ashraf Ghani runtuh pada 15 Agustus ketika pasukan asing ditarik setelah kehadiran 20 tahun.

Pada September, Taliban menunjuk pemerintah sementara tetapi tidak kunjung membuat negara itu berjalan dengan semestinya. Pasukan keamanan Taliban kini menghadapi ancaman dari gerakan ISIS yang berulangkali melancarkan serangan di negara tersebut.  Pejabat Taliban berulangkali menegaskan bahwa ISIS bukanlah ancaman bagi Afghanistan saat ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika