Senin 08 Nov 2021 14:56 WIB

Buktikan Krisis Iklim, Menlu Tuvalu Pidato COP26 di Laut

Negara kepulauan paling terdampak oleh perubahan iklim.

Puluhan ribu pengunjuk rasa menuntut tindakan lebih berani demi atasi perubahan iklim di Glasgow, Skotlandia pada Sabtu (6/11).
Foto:

Setelah melewati pekan yang penuh janji dan negara-negara kaya dituduh telah mengingkari komitmen mereka sebelumnya, sesi pembicaraan pada Senin akan fokus pada penjelasan para menteri tentang adaptasi, kerugian, dan kerusakan.

Tinggal lima hari lagi bagi COP26 untuk mencapai kesepakatan yang diperlukan agar peluang mencapai target kenaikan suhu tidak melebihi 1,5 derajat Celcius di atas level pra-industri tetap terjaga.

Negara-negara kaya ingin menunjukkan bahwa mereka mampu memenuhi janji-janji sebelumnya. Negara-negara berkembang kemungkinan akan bersikap hati-hati.

Pada konferensi iklim PBB di Kopenhagen 12 tahun lalu, negara-negara kaya berjanji memberikan 100 miliar dolar AS (Rp1,4 kuadriliun) per tahun kepada negara-negara berkembang sampai 2020 untuk membantu mereka beradaptasi dengan perubahan iklim. Janji itu tidak terealisasi dan pada COP26. 

 

Negara-negara kaya mengatakan mereka akan memenuhinya paling telat pada 2023.Hal yang bisa jadi masalah rumit bagi negara-negara kaya adalah bagaimana mereka harus mengompensasi negara-negara belum maju atas kerugian dan kerusakan yang ditimbulkan oleh emisi masa lalu, sebuah topik yang belum memiliki janji-janji konkret.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement