REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Utusan Khusus Amerika Serikat (AS) untuk Iran Robert Malley akan memimpin tim antarlembaga AS minggu ini ke Uni Emirat Arab, Israel, Arab Saudi dan Bahrain, kata sebuah pernyataan Departemen Luar Negeri AS pada Kamis.
Malley akan mengadakan konsultasi dengan mitra dan menghadiri serangkaian pertemuan regional, ungkap Deplu AS. Tur kunjungan pada 11-20 November berlangsung sebelum pembicaraan nuklir antara Iran dan kekuatan dunia akan dilanjutkan dalam waktu dekat.
"Dia akan mengoordinasikan pendekatan kami dalam berbagai masalah dengan Iran, termasuk kegiatan instabilitas di kawasan itu dan pembicaraan putaran ketujuh yang akan datang tentang pengembalian bersama kepatuhan penuh terhadap JCPOA," kata pernyataan itu, merujuk pada kesepakatan nuklir Iran.
Iran dan enam kekuatan dunia telah melakukan pembicaraan sejak April untuk memulihkan kesepakatan nuklir 2015. Kesepakatan itu diakhiri tiga tahun lalu oleh mantan presiden AS Donald Trump, yang memberlakukan kembali sanksi yang sangat menghambat ekonomi Iran dengan secara drastis mengurangi ekspor minyaknya.
Iran dan Uni Eropa awal pekan ini mengumumkan tanggal 29 November sebagai waktu untuk melanjutkan pembicaraan di Wina yang telah terhenti, mengakhiri bulan-bulan ketidakpastian.
Sejak terpilihnya presiden garis kanan baru Iran Ebrahim Raisi pada Juni, pembicaraan tersebut terhenti. Namun, Ali Baqeri Kani, negosiator utama Iran, mengumumkan pada awal bulan ini bahwa pemerintahannya setuju untuk bertemu melakukan negosiasi pada akhir November.