Ahad 14 Nov 2021 10:15 WIB

NYT Ungkap Serangan AS Tewaskan Puluhan Warga di Suriah

Militer AS meragukan klaim 60 warga sipil tewas akibat serangan tersebut.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Jet tempur AS ikut operasi menyerang ISIS di Kota Tikrit, Irak.
Foto:

Dalam pernyataan Sabtu, militer mengatakan serangan 2019 merupakan hasil pertahanan diri yang sah, proporsional dan bahwa langkah-langkah yang tepat diambil untuk mengesampingkan kehadiran warga sipil.

"Kami membenci hilangnya nyawa yang tidak bersalah dan mengambil semua tindakan yang mungkin untuk mencegahnya. Dalam kasus ini, kami melaporkan sendiri dan menyelidiki serangan itu sesuai dengan bukti kami sendiri dan bertanggung jawab penuh atas hilangnya nyawa yang tidak disengaja itu," kata Komando Pusat.

Jumlah warga sipil di antara 60 korban tewas tidak dapat ditentukan. Sebab, beberapa wanita bersenjata dan setidaknya satu anak terlihat bersenjata. Menurut Komando Pusat mayoritas dari 60 kemungkinan adalah kombatan.

Komando Pusat mengatakan serangan itu terjadi ketika Pasukan Demokratik Suriah (SDF) sedang dihantam tembakan berat. SDF dalam bahaya diserbu dan telah melaporkan daerah itu bersih dari warga sipil.

Inspektur jenderal Departemen Pertahanan AS meluncurkan penyelidikan atas insiden 18 Maret 2019. Namun laporannya "dilucuti" dari penyebutan pengeboman. Penyelidikan independen yang menyeluruh pun tidak pernah dilakukan.

NYT mengatakan laporannya didasarkan pada dokumen rahasia dan deskripsi laporan rahasia, serta wawancara dengan personel yang terlibat langsung.

Seorang pengacara Angkatan Udara yang hadir di pusat operasi pada saat itu meyakini bahwa serangan saat itu kemungkinan merupakan kejahatan perang dan kemudian memberi tahu inspektur jenderal Departemen Pertahanan dan Komite Angkatan Bersenjata Senat ketika tidak ada tindakan yang diambil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement