Rabu 17 Nov 2021 10:35 WIB

Rusia Akui Uji Coba Rudal Penghancur Satelit

Rusia membantah bawah uji coba rudalnya membahayakan stasiun luar angkasa.

Rep: Dwina Agustin/Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Tangan stasiun luar angkasa ISS.
Foto:

Pakar mengatakan, uji coba senjata yang menghancurkan satelit di orbit menimbulkan ancaman karena akan menciptakan awan yang terdiri dari pecahan satelit yang hancur. Puing-puing itu dapat menabrak objek lainnya, memicu rantai reaksi proyektil yang melewati orbit bumi.

Kementerian Pertahanan dan militer Rusia belum dapat dimintai komentar. Berdasarkan pesan yang diunggah di Twitter, badan antariksa Rusia, Roscomos mengecilkan bahaya yang ditimbulkan uji coba tersebut. "Orbit objek yang hari ini memaksa awak pindah ke pesawat ruang angkasa sesuai dengan prosedur standar, telah bergerak menjauh dari orbit ISS, stasiun dalam zona hijau," cicit mereka.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengecam uji coba rudal anti-satelit yang dilakukan Rusia. Menurutnya tes tersebut 'ceroboh dan 'tidak bertanggung jawab'. Sementara juru bicara Kementerian Pertahanan AS John Kirby mengatakan tes itu menunjukan perlunya norma-norma perilaku di luar angkasa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement