Jumat 19 Nov 2021 09:35 WIB

China Tanggapi Isu Genosida Berkedok KB di Xinjiang

China mengklaim kebijakan KB di Xinjiang sejalan dengan aturan secara nasional

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Aktivis dari Indonesia Save Uyghur menggelar aksi teatrikal di depan kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (25/6/2021). Aksi tersebut digelar untuk mengecam perlakuan pemerintah China terhadap warga muslim Suku Uyghur di Xinjiang. China mengklaim kebijakan KB di Xinjiang sejalan dengan aturan secara nasional.
Foto:

Qian menyebut China dan Indonesia perlu berteguh dalam mendukung satu sama lain dalam isu anti-terorisme dan anti-separatisme. Kedua negara juga harus berkoordinasi dan bekerja sama erat dalam urusan internasional dan regional serta bersama melindungi kedaulatan nasional, keamanan nasional, dan kepentingan bersama negara-negara berkembang.

Qian memuji persahabatan Indonesia dan China yang telah terjalin sejak lama dalam berbagai bidang terutama di bidang agama dan sosial budaya antar kedua pihak. Dia mengaku banyak kolega dan berbagai pihak dari Indonesia mengunjungi China untuk berkomunikasi dengan para cendikiawan Muslim China.

"China menyambut lebih banyak sahabat-sahabat Indonesia dari berbagai kalangan untuk mengunjungi Xinjiang kelak setelah pandemi ini terkendali demi menyaksikan sendiri bagaimana perkembangan dan perubahan yang terjadi di sana," jelasnya.    

Untuk menunjukkan bantahan terhadap tudingan internasional terhadap kamp-kamp konsentrasi, kedutaan Besar China di Jakarta dalam konferensi virtual menampilkan video yang menampilkan rakyat di Xinjiang, masjid, dan pengakuan perempuan di wilayah tersebut.

Baca juga : China: Aksi Tembak Meriam Air ke Kapal Filipina Sudah Tepat

"Saya telah mengandung dan melahirkan dua orang anak, dan saya sangat bersyukur pemerintah membantu saya," ujar Representative of Village Women Affairs in Ahu Township, Atush City, Kirgiz Autonomous Prefecture of Kizilsu, Xinjiang, Ayqamar Tursun.

Tursun mengatakan pemerintah China juga mendukung perempuan di daerah ini untuk mendapatkan pekerjaan dan keahlian lain untuk bertahan hidup. Dia pun mengenalkan beberapa perempuan yang tengah melakukan kegiatan bersama seperti menyulam dan berdandan.

China Klaim Kebijakan KB Sesuai Aturan

China membantah pemberlakuan program keluarga berencana paksa di kalangan perempuan dari kelompok masyarakat minoritas Muslim di Xinjiang. Menurut pejabat China, kebijakan KB di Xinjiang sejalur dengan program yang telah ditetapkan secara nasional di seluruh China.

"Kebijakan Keluarga Berencana (KB) di Xinjiang dirumuskan sesuai dengan kebijakan keluarga berencana nasional. Kebijakan KB diadopsi di Xinjiang bertahun-tahun lalu," ujar Vice President Association for Science and Technology in Xinjiang Uygur Autonomous Region, Gulnar Obul dalam kesempatan Presentasi Virtual Soal Xinjiang, Kamis (18/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement