Kim dituduh menirukan tarian BTS. Namun, saat diinterogasi, dia membantah mengetahui koreografi BTS dan mengatakan tarian yang dia bawakan untuk para prajurit adalah gerakan yang biasa dilakukan di kampung halamannya.
Kementerian Keamanan Negara menuduh Kim berbohong. Dia pun dijatuhi hukuman tiga bulan kurungan.
Prajurit Kim dihormati oleh para perwira dan orang-orang dari kompi militernya. Karena itu, dia terhindar dari hukuman yang lebih berat. Kabarnya, kalau sosoknya tidak begitu dihormati, maka dia bisa menghadapi pemecatan secara tidak terhormat atau pemecatan dari partai komunis.
Prajurit Kim bukanlah tentara Korea Utara pertama yang ditangkap karena menirukan koreografi BTS. Pada Agustus 2020, sebanyak tiga tentara Korea Utara ditangkap karena mendengarkan lagu BTS "Blood, Sweat, & Tears" sambil berjoget dan pada Agustus 2021, sebanyak tiga kadet remajaditangkap karena menyanyikan dengan keras lagu "Blood, Sweat, & Tears".