Rabu 01 Dec 2021 07:05 WIB

Brasil Konfirmasi Dua Kasus Pertama Varian Omicron 

Dua pelancong datang dari Afrika Selatan menunjukkan gejala covid-19.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi virus corona. Pejabat kesehatan di Brasil melaporkan dua kasus varian omicron pertama yang dikonfirmasi. Ini menjadi kasus pertama di Amerika Latin.
Foto:

 
Badan kesehatan Brasil, Anvisa, mengatakan, entri itu terjadi sebelum keputusan pemerintah federal untuk memblokir penumpang yang datang dari Afrika Selatan. Brasi ltelah memblokir penerbangan yang berasal dari atau dengan pemberhentian di Afrika Selatan, Botswana, Eswatini, Lesotho, Namibia, dan Zimbabwe.
 
Gubernur Sao Paulo, Joao Doria mengatakan, komite ilmiah Covid-19 di negara bagian itu akan meninjau kembali mandat penggunaan masker, yang diharapkan mulai berlaku pada 11 Desember. “Kita perlu mengetahui dampak dari varian baru ini sebelum memutuskan apakah melepas masker diperbolehkan di luar ruangan," kata Doria.
 
Presiden Jair Bolsonaro bersikeras bahwa, kebijakan menjaga jarak sosial dan pembatasan tidak boleh diberlakukan kembali. Bolsonaro dikenal skeptis dengan pandemi Covid-19. Dia kerap tampil di hadapan publik tanpa mengenakan masker. Selain itu, dia juga menolak untuk vaksinasi.
 
Sebagian besar walikota di kota-kota Brasil bertanya-tanya, apakah mereka harus tetap menjadwalkan perayaan akhir tahun dan Karnaval Februari. Mereka khawatir tingkat infeksi Covid-19 dapat melonjak lagi. Sejauh ini, Brasil telah melaporkan lebih dari 600 ribu kematian akibat virus korona.
 
Pada Rabu (24/11), pihak berwenang Afrika Selatan melaporkan keberadaan virus yang sangat bermutasi ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Masih banyak yang belum diketahui tentang varian baru, termasuk apakah varian itu lebih menular, seperti yang diduga oleh beberapa otoritas kesehatan. Termasuk apakah varian omicron dapat membuat orang lebih sakit parah, dan menggagalkan vaksin. 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement