REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Nasional China Wei Fenghe menggelar pertemuan secara virtual pada Selasa (30/11) untuk membicarakan peningkatan kerja sama militer kedua negara. Indonesia dan China merupakan tetangga yang ramah di kala suka dan duka,
Demikian disampaikan Prabowo seperti dikutip laman resmi Kementerian Pertahanan Nasional China (MND), Rabu. "Militer Indonesia ingin meningkatkan kerja sama dengan militer China," ujar mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus TNI (Kopassus) itu.
Selain itu, Prabowo juga berharap adanya saling koordinasi antarmiliter kedua negara, seperti latihan militer gabungan dan pelatihan personel. Prabowo juga menyampaikan terima kasih kepada China atas bantuan-bantuan yang diberikan kepada negaranya dalam melawan pandemi Covid-19.
Wei dalam kesempatan tersebut mengakui bahwa China dan Indonesia telah meningkatkan kerja sama di berbagai bidang.Kedua negara, menurut jenderal bintang tiga itu, sudah seharusnya menentang hegemoni dan mental Perang Dingin.
"China dan Indonesia juga seharusnya bisa mengatasi persoalan dengan tepat dan menjaga perdamaian di kawasan Asia-Pasifik, " kataWei.
Dia juga menyatakan kesiapan militer China untuk memperkuat kerja sama dan mempererat jalinan komunikasi dengan militer Indonesia.Menurut Wei, militer China siap bekerja sama lebih erat lagi dalam penanganan pandemi dan mendorong pengembangan militer lebih lanjut di kedua negara.
Kedua menhan juga saling bertukar pandangan mengenai situasi domestik, regional, dan internasional yang menjadi perhatian bersama.Pertemuan virtual itu juga dihadiri Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun dan Atase Pertahanan Kedutaan Besar RI di Beijing Marsekal Pertama TNI Bayu Hendra Permana.