Jumat 03 Dec 2021 14:49 WIB

Malaysia Deteksi Kasus Omicron Pertama Sebelum Afsel

Kasus Omicron di Malaysia ditemukan pada mahasiswa yang tiba dari Afsel

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Bendera Malaysia (ilustrasi). Kasus Omicron di Malaysia ditemukan pada mahasiswa yang tiba dari Afsel.
Foto: Reuters/Bazuki Muhammad
Bendera Malaysia (ilustrasi). Kasus Omicron di Malaysia ditemukan pada mahasiswa yang tiba dari Afsel.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR - Malaysia mengonfirmasi kasus pertama varian Covid-19 baru, Omicron, Jumat (3/12). Pihak berwenang Malaysia meyakini kasus ini diperoleh sebelum Afrika Selatan (Afsel) mengumumkan varian Omicron pekan lalu.

Kasus Omicron terdeteksi pada seorang perempuan berusia 19 tahun yang tiba dari Afrika Selatan (Afsel) melalui Singapura pada 19 November. Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin mengatakan perempuan tersebut adalah seorang mahasiswa di sebuah universitas swasta di Ipoh, Perak. Dia telah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19 sebelumnya.

Baca Juga

"Mahasiswa tersebut dikarantina selama 10 hari sebelum dibebaskan pada 29 November," ujar Khairy seperti dilansir laman Strait Times, Jumat (3/12).

Khairy mengatakan otoritas kesehatan menguji ulang sampel positif mahasiswa tersebut. Ini dilakukan setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan Omicron sebagai varian kekhawatiran pada 24 November. Lima orang lain yang berada di kendaraan yang sama dengan wanita itu sebelum karantina semuanya dinyatakan negatif.

"Penting untuk dicatat bahwa kasus ini masuk ke Malaysia pada 19 November sebelum Afrika Selatan melaporkan kasus pertama ke Organisasi Kesehatan Dunia," kata Khairy.

"Setelah kami mengetahui tentang Omicron, kami kembali melakukan tes genom pada semua kasus positif dari Bandara Internasional Kuala Lumpur antara 11 dan 28 November. Begitulah cara kami mendeteksi kasus tersebut," ujarnya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement