Jumat 03 Dec 2021 14:49 WIB

Malaysia Deteksi Kasus Omicron Pertama Sebelum Afsel

Kasus Omicron di Malaysia ditemukan pada mahasiswa yang tiba dari Afsel

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Bendera Malaysia (ilustrasi). Kasus Omicron di Malaysia ditemukan pada mahasiswa yang tiba dari Afsel.
Foto:

Meski demikian, otoritas kesehatan telah meminta mahasiswa tersebut bersama delapan orang yang kontak erat dengannya untuk menjalani pengujian lebih lanjut setelah sampel tes sebelumnya dikonfirmasi sebagai varian baru. Semakin banyak negara yang melaporkan kasus varian Omicron, yang menurut WHO membawa risiko yang sangat tinggi menyebabkan lonjakan infeksi.

Negara tetangga Singapura mengonfirmasi dua kasus impor pada Kamis (2/12). Pekan ini, Malaysia melarang sementara masuknya pelancong dari delapan negara Afrika yang telah melaporkan adanya varian atau dianggap berisiko tinggi.

VTL Tetap Berlanjut

Pada Senin (29/11), Malaysia dan Singapura membuka jalur perjalanan bagi yang sudah divaksin Covid-19 lengkap baik melalui darat dan udara (Vaccinated Travel Lane/VTL). Kedua negara berencana untuk membuka kembali perbatasan mereka karena infeksi harian menurun.

Meskipun ada ancaman Omicron, Malaysia akan mempertahankan jalur perjalanannya dengan Singapura untuk saat ini. "Saya telah berbicara dengan mitra saya di Singapura pagi ini dan kami menegaskan kembali bahwa VTL akan berlanjut. Kami akan terus memperbarui satu sama lain setiap hari dan mengkoordinasikan tanggapan kami sesuai dengan itu," ujarnya.

Khairy menegaskan Malaysia akan segera memberlakukan pembatasan lebih lanjut, termasuk tes tambahan untuk pelancong yang divaksinasi dari Singapura yang diizinkan memasuki Malaysia tanpa karantina. Pelancong yang memasuki Malaysia melalui VTL diharuskan untuk mengambil tes cepat Covid-19 tambahan pada hari ketiga dan ketujuh setelah kedatangan mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement