Selasa 07 Dec 2021 13:41 WIB

AS akan Kirim Pasukan, Jika Rusia Berani Serang Ukraina

Jumlah personel pasukan Rusia di perbatasan ditengarai mendekati 100 ribu.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden  AS Joe Biden.
Foto: AP/Susan Walsh
Presiden AS Joe Biden.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) mengancam akan mengirim bantuan pasukan melalui NATO jika Rusia menginvasi Ukraina. Washington pun memberlakukan langkah-langkah ekonomi baru dalam peringatan baru ke Moskow.

Langkah tersebut nantinya akan disampaikan Presiden AS Joe Biden kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan virtual pada Selasa (7/11). Biden juga, menurut pejabat senior AS, akan menjelaskan kepada Putin bahwa AS tidak akan mengesampingkan keanggotaan Ukraina di NATO di masa depan, seperti yang diminta pemimpin Rusia itu.

Baca Juga

Biden berbicara dengan para pemimpin Eropa sebelum bertemu dengan pemimpin Rusia. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa mereka telah setuju untuk menghadirkan front persatuan di Ukraina.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pun pada hari yang sama berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. Dia menegaskan kembali dukungan kuat Washington dalam menghadapi agresi Moskow. Zelenskiy mengatakan di Twitter bahwa dia dan Blinken setuju untuk melanjutkan aksi bersama.

Dengan perkiraan 100 ribu tentara Rusia telah berkumpul dalam jarak serang dari perbatasan, krisis ini adalah yang terburuk sejak 2015. Ketika itu Moskow melakukan serangan ke Ukraina, secara sembunyi-sembunyi mengirim tank dan artileri untuk mengepung pasukan dan memaksa Kiev untuk menandatangani perjanjian damai di Minsk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement