REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Dewan Kota Washington DC minggu ini dengan suara bulat meloloskan RUU yang mengatur penggantian nama jalan di depan Kedutaan Besar Arab Saudi dengan nama jurnalis yang terbunuh di Istanbul Jamal Khashoggi.
Undang-undang Penamaan Jalan Jamal Khashoggi disahkan pada Selasa dan berusaha untuk menunjuk New Hampshire Avenue diberi nama Jamal Khashoggi Way. Akan ada upacara terbuka untuk publik bulan depan untuk pemberian nama baru jalan itu, menurut berita dari NPR.
"Perubahan nama ini menunjukkan nilai-nilai warga distrik itu yang mendukung pers yang bebas dan independen," kata anggota Dewan Washington Brooke Pinto dalam sebuah pernyataan.
Sarah Leah Whitson, direktur eksekutif Demokrasi untuk Dunia Arab Sekarang (DAWN) mengatakan mengganti nama jalan untuk menghormati Khashoggi "akan menjadi isyarat penting dalam mendukung pertanggungjawaban atas pembunuhan brutalnya”.
"Jamal Khashoggi Way akan menjadi pengingat harian bagi Kedutaan Besar Saudi dan pemerintah Saudi bahwa Jamal Khashoggi dan warisannya adalah kekuatan dalam kematian dan kehidupan," kata Whitson.
Khashoggi adalah salah satu pendiri DAWN. Kolumnis Washington Post dan warga AS itu dibunuh dan dipotong-potong oleh sekelompok intelijen Saudi tak lama setelah dia memasuki konsulat negara itu di Istanbul pada Oktober 2018. Riyadh awalnya membantah peran apa pun dalam kematiannya tetapi kemudian menyalahkannya operasi intelijen yang gagal.