REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Sebuah komite parlemen Israel memberikan suara untuk berhenti memberikan keamanan pribadi bagi istri dan putra dewasa mantan perdana menteri Benjamin Netanyahu, Ahad (12/12). Keputusan itu akan mulai berlaku pada Senin (13/12).
Dalam prosedur standar, keamanan, dan kendaraan, sopir atau pengawal pribadi diberikan kepada keluarga mantan perdana menteri selama enam bulan pertama setelah meninggalkan kantor. Namun pada Januari, atas desakan Netanyahu, batas itu diperpanjang oleh komite menteri menjadi satu tahun.
Komite menteri yang sama mengadopsi rekomendasi dari dinas keamanan Shin Bet untuk mengurangi periode tersebut menjadi enam bulan. Dikatakan, tidak ada ancaman segera terhadap istri atau anak-anak Netanyahu. Putra Netanyahu, Yair dan Avner, dan istrinya Sara, akan kehilangan pengawal pada Senin.
"Ketika Shin Bet, Polisi Israel, dan Mossad mengatakan bahwa tidak ada ancaman bagi keluarga Netanyahu, keputusannya mudah," cicit Menteri Keamanan Publik Omer Barlev setelah pemungutan suara.
"Saya mengandalkan Shin Bet dan polisi bahwa jika ada ancaman seperti itu, itu akan terungkap dan ditangani," kata Barlev.
Netanyahu mengkritik keputusan yang diantisipasi sebagai tindakan politik dalam sebuah video Facebook yang dirilis Jumat (11/12). Dia mengatakan ada ancaman rutin yang dilakukan terhadap kehidupan keluarganya.
Mantan perdana menteri yang menjabat 12 tahun ini meminta anggota komite, termasuk pejabat keamanan, untuk tidak meninggalkan keamanan istri dan anak-anaknya. Sekarang dia menjadi pemimpin oposisi dan terus memiliki detail keamanan yang dikeluarkan negara.