Ahad 19 Dec 2021 16:00 WIB

112 Warga Filipina Tewas Akibat Terjangan Topan Rai

Provinsi Bohol menjadi daerah yang paling parah terdampak topan Rai.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Petugas menyelamatkan warga yang terjebak banjir bandang di rumahnya di Negros, Filipina.
Foto: Philippine Coast Guard via AP
Petugas menyelamatkan warga yang terjebak banjir bandang di rumahnya di Negros, Filipina.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Sedikitnya 112 orang telah dilaporkan tewas akibat topan Rai yang melanda Filipina. Provinsi Bohol menjadi daerah yang paling parah terdampak.

Gubernur Bohol Arthur Yap mengungkapkan, jumlah korban jiwa kemungkinan masih akan meningkat signifikan. Dia mengatakan, dari 48 wali kota di provinsinya, baru 33 yang dapat memberikan laporan terkait dampak dan kematian. Sisanya belum bisa melapor karena jaringan telekomunikasi terputus.

Baca Juga

Yap telah memerintahkan para wali kota di Bohol mengerahkan kekuatan darurat guna mengamankan paket makanan dan minuman bagi masyarakat di masing-masing daerah. “Sangat jelas bahwa kerusakan yang diderita Bohol sangat besar dan mencakup semua,” ujar Yap setelah melakukan survei udara, Ahad (19/12).

Bohol memiliki populasi lebih dari 1,2 juta orang. Sekitar 780 ribu di antaranya diperkirakan terdampak hantaman topan Rai. Lebih dari 300 ribu warga juga harus mengungsi dari rumah mereka. Presiden Filipina Rodrigo Duterte diagendakan mengunjungi Bohol pada Ahad.

Selain Bohol, provinsi lain yang juga cukup parah terdampak topan Rai adalah Kepulauan Dinagat. Ia menjadi salah satu provinsi tenggara Filipina yang pertama kali diterjang topan. Pada Sabtu (18/12) lalu, Duterte telah mengunjungi wilayah itu dan menjanjikan bantuan sebesar 2 miliar peso.

Topan Rai melanda Filipina pada Jumat (17/12) lalu. Ia merupakan topan terkuat yang menghantam Filipina tahun ini. Rai membawa angin berkecepatan 195 kilometer per jam pada kondisi terkuatnya. Sedikitnya 227 kota di Filipina kehilangan listrik. Topan pun merusak tiga bandara regional, termasuk dua yang telah ditutup.

Sekitar 20 badai dan topan melanda Filipina setiap tahun. Sama seperti Indonesia, Filipina terletak di wilayah “Cincin Api” Pasifik yang aktif secara seismik. Hal itu membuat Filipina menjadi salah satu negara paling rawan bencana di dunia.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement