REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Perdana Menteri Australia Scott Morrison melakukan pertemuan khusus dengan para pemimpin negara bagian pada Rabu (22/12), untuk membahas langkah-langkah pencegahan di tengah gelombang varian omicron. Pertemuan ini digelar ketika negara bagian terpadat Australia memecahkan rekor lonjakan kasus baru Covid-19.
Australia telah memerangi varian Omicron selama sekitar empat minggu. Namun kasus terus meningkat di negara bagian New South Wales dan Victoria yang padat penduduk. Victoria melaporkan 1.503 kasus pada Rabu. Dari jumlah tersebut, sekitar 60 di antaranya dilaporkan terkait dengan varian omicron.
Morrison mengatakan, Australia menangani varian omicron dengan sangat serius. Dia menambahkan bahwa, Australia menghadapi volume kasus yang jauh lebih besar. "Kasus itu sendiri tidak selalu menghadirkan tantangan, seperti yang selalu kami katakan. Yang benar-benar penting adalah berapa banyak orang yang mengalami penyakit serius dan berapa banyak orang yang harus memanfaatkan sumber daya yang cukup besar dari ICU dan sistem rumah sakit kami," ujar Morrison.
Para pemimpin negara bagian dan teritori mengatakan kepada Morrison, meskipun ada peningkatan kasus, mereka belum melihat dampak signifikan pada sistem rumah sakit. Pemerintah federal mulai Rabu akan memberikan uang tambahan sebesar 10 dolar untuk dokter dan apoteker yang memberikan suntikan booster.
Morrison mengatakan bahwa, mengenakan masker di dalam ruangan sangat disarankan. Morrison meminta seluruh warga untuk tetap tenang dan selalu mengikuti protokol kesehatan jelang liburan Natal dan Tahun Baru. “Pesan saya adalah tetap tenang, ikuti langkah-langkah protokol kesehatan saat Anda memasuki (liburan) Natal,” kata Morrison.