REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Seorang diplomat Amerika Serikat (AS) yang berbasis di Lebanon ditangkap di Turki. Ia dicurigai menjual paspor palsu warga Suriah. Diplomat tersebut menjual paspor palsu seharga 10 ribu dolar AS.
Seperti dilansir Anadolu Agency, Kamis (23/12), penangkapan dilakukan setelah terjadi insiden pada 11 November di bandara Istanbul. Direktorat Keamanan Istanbul mengatakan, ketika itu seorang warga Suriah mencoba menggunakan paspor orang lain untuk melakukan perjalanan ke Jerman.
Paspor itu diketahui milik seorang diplomat yang bekerja di Konsulat AS di ibu kota Lebanon, Beirut. Rekaman kamera keamanan menunjukkan, diplomat AS dan warga Suriah itu bertemu di bandara dan mereka berganti pakaian untuk penyamaran. Diplomat AS tersebut memberikan paspor miliknya untuk digunakan warga Suriah itu.
Ketika dilakukan penggeledahan, polisi menemukan uang senilai 10 ribu dolar AS di dalam amplop, dan paspor atas nama dirinya. Warga negara Suriah itu menghadapi tuduhan pemalsuan, tetapi dibebaskan sambil menunggu persidangan. Sementara diplomat AS tersebut ditahan.
Diplomat asing biasanya memiliki kekebalan dari penuntutan. Tetapi mereka tunduk pada penuntutan dan hukuman di negara-negara, di mana mereka tidak terakreditasi.