Rabu 25 Jan 2023 19:51 WIB

Satu Orang Tewas Akibat Cuaca Buruk di Jepang

Pekan lalu setidaknya 124 orang tewas di Afghanistan akibat cuaca dingin.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Cuaca dingin. Ilustrasi
Foto: BBC
Cuaca dingin. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Salju lebat selimuti seluruh Jepang. Lalu lintas macet total, ratusan penerbangan dibatalkan, mengganggu perjalanan kereta dan dilaporkan satu orang tewas.

Cuaca dingin yang tidak biasa dengan tekanan rendah mendorong salju turun dan angin kencang berhembus di seluruh Jepang. Setelah sempat menimbulkan kekacauan di negara Asia lainnya pekan ini.

Baca Juga

Pekan lalu setidaknya 124 orang tewas di Afghanistan. Sementara suhu di Kota Heilongjiang, Mohe, China turun hingga -53 derajat Celsius pada Ahad (20/1/2023).

Di Pulau Jeju, Korea Selatan, hampir 500 penerbangan masuk dan keluar dibatalkan karena cuaca buruk. Jepang melaporkan salju lebat terjadi di daerah yang menghadap Korea Selatan. Kota Maniwa terdampak paling parah dengan ketinggian salju hingga 93 cm dalam 24 jam.

Dikutip dari the Strait Times, Rabu (25/1/2023) Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan satu orang tewas akibat badai dan dua kematian lainnya akibat badai lainnya sedang diselidiki. Belum ada detail lebih lanjut.

Lebih 300 penerbangan domestik termasuk maskapai ANA dan Japan Airlines dibatalkan. Sementara layanan kereta cepat di Utara Jepang ditangguhkan atau dibatalkan.

Akibat salju mobil dan truk di jalan tol di Jepang tengah tidak bisa bergerak. Stasiun televisi NHK melaporkan panjang kemacetan hingga 10 kilometer.

Kementerian Transportasi Jepang mengatakan jalan-jalan nasional dapat ditutup untuk menyingkirkan salju. Pemerintah meminta masyarakat tidak keluar dengan mobil bila tidak sangat penting dan terus memantau perkembangan cuaca.

Di beberapa daerah salju dan es membuat jalan licin. Pengendara diminta untuk menggunakan ban musim dingin dan rantai salju bisa diperlukan.

Sekitar 3.000 orang terjebak di dua stasiun kereta di Kota Kyoto setelah salju dan angin kencang memaksa layanan kereta ditangguhkan. Beberapa penumpang terpaksa tidur di lantai stasiun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement